Dark/Light Mode

Imin Nyerang Nadiem

Cuit Tanggal 9, Dihapus Tanggal 9

Senin, 11 November 2019 13:30 WIB
Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (kiri) dan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. (Foto: Istimewa)
Ketum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (kiri) dan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, sempat “menyerang” gaya berpakaian dan sikap Mendikbud, Nadiem Makarim. Namun, karena “diserang” balik para pendukung Nadiem, politisi yang akrab disapa Imin itu pun, mundur teratur.

Serangan Imin ke Nadiem dilakukan lewat akun twitternya, @caki minNOW. “Nadiem jangan over eks pose soal penampilan yang ga ada hubungannya dengan tugas pokoknya, bisa kehilangan arah lho,” cuit Imin pada 9 November 2019 pukul 8.13 malam.

Cuitan ini mengundang reaksi dari banyak warganet. Reponsnya ke banyakan negatif. Melihat hal ini, Imin pun langsung menghapus cuitan tadi. Kemudian, pada pukul 9 pagi kemarin, Imin mencuitkan alasan menghapus komentarnya yang pertama. “Daripada salah paham dan dimanfaatkan penyuka “gelut” terpaksa kuhapus beberapa twit, emprit memang ada di mana-mana, cuit .. cuit.. prit emprit,” tulisnya.

Baca juga : Menteri Tito Bakal Ambil Tindakan Keras dan Tegas

Sebelumnya, memang beredar luas video Nadiem saat tiba Bandara Juanda, Surabaya. Saat itu, Nadiem hen dak berkunjung ke Pasuruan, Jawa Timur. Dalam video itu, Nadiem tampak mengenakan kemeja hitam dengan lengan digulung dan celana jeans berwarna senada. Dia juga terlihat membawa ransel. Beberapa orang tampak menyambut Nadiem dan bersalaman dengan Pendiri Gojek itu.

Wasekjen PKB, Dita Indah Sari, menerangkan, cuitan Imin itu sebagai tanda sayang ke Nadiem. Dita membantah sangkaan bahwa cuitan ketua umumnya itu lantaran belum rela PKB tak mendapat kursi Menteri Pendidikan. “Mengingatkan itu justru karena sayang dan care. Kalau enggak care, ya malah enggak bakal komentar apa-apa,” kata Dita.

Sebelum bicara via medsos, Imin secara langsung juga menyebut Nadiem sebagai tantangan bagi Komisi X DPR. Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR itu saat pelantikan Pimpinan Komisi X DPR.

Baca juga : Kementerian yang Mau Lakukan Pencegahan, Silakan Kontak KPK

“Saya tidak tahu kenapa Pak Nadiem (diangkat jadi Mendikbud). Mungkin karena kreativitasnya. Tetapi, bagaimana pun, pandangannya tergantung Komisi X,” katanya, Rabu (30/10).

Meski cuitan Imin yang “menyedang” Nadiem sudah dihapus, kritikan dari warganet kepadanya masih bermunculan. Banyak yang menyayangkan sikap Imin itu. Akun @Zig_0_0_Zag misalnya, meledek Imin karena mengkritik Nadiem. “Hehehehe Cak Imin kritik dirinya sendiri,” ledeknya.

Warganet dengan @Jason_bour ne 81 berharap, Imin tidak hanya mengomentari gaya berpakaian seseorang. “Bahaha. Dia bahas pakaian orang. Terus dia bilang kemampuan yg penting. Ya cari taulah programnya dia om baru kalau tidak berbobot ya caci maki lah. Setidaknya semoga kualitas anda lebih baik dari dosen ini kalau buat narasi, jangan sampai sama/lebih buruk,” cuitnya.

Baca juga : Nadiem Nggak Takut Gagal dan Dipermalukan

Pemilik akun @berbijii menyindir lebih keras. “Kalo terlanjur benci bakalan sulit terima. Yang tak seharusnya dikritik pun diributkan. Baru juga berapa minggu dilantik. Tapi heboh dengan tuntutan ini itu. Percayalah, jika anda lebih baik dari beliau dibidang itu, pasti anda yang dipilih,” tulisnya. “Bapak cemburu sosial ya gak sepopuler Nadiem? Nggak usah ngerasa seniorlah Cak Imin,” timpal @MazBAja.

Namun, ada juga yang sependapat dengan Imin. Akun @Stakof, misalnya. “Bukan. Bukan seperti ini yang saya harapkan dari menteri muda macam Nadiem. Bukan betapa dia tidak tampil hedon, naik pesawat ekonomi, tanpa PJR, tanpa pengawalan. Rendah hati tidak dibutuhkan. Tapi kemampuan. RT jika setuju!” cuitnya. [NNM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.