Dark/Light Mode

Pantaskah Keluarga Jatuh Miskin Akibat Judi Online Diberi Bansos

Obon Tabroni: Pemberian Bansos Tidak Melihat Apa Penyebabnya

Rabu, 19 Juni 2024 07:50 WIB
Obon Tabroni, Anggota Komisi VIII DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)
Obon Tabroni, Anggota Komisi VIII DPR. (Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id)

 Sebelumnya 
Usulan Menko PMK Muhadjir Effendy, keluarga korban judi online mendapatkan bansos. Pandangan Anda?

Kalau dikhususkan, misalnya harus didata siapa saja warga calon penerima bansos akibat judi online, saya tidak sepakat. Dalam sistem penerimaan bansos, tidak ditanya miskinnya itu akibat apa. Akibat tidak dapat warisan, akibat judi atau lainnya. Tidak pernah ada kriteria seperti itu. 

Ketika ada seseorang masuk kriteria tidak mampu, maka Pemerintah harus membantu dengan program-program yang ada. 

Akan dilihat sesuai kondisi terkini saja ya? 

Baca juga : Hidayat Nur Wahid: Seperti Bersimpati Kepada Judi Online

Kalau memang kondisinya seperti itu, pemberian bansos bukan karena faktor penyebab miskin, tetapi kondisinya. Jika kondisinya hari ini memang harus dibantu, ya harus dibantu. 

Tentang penyebabnya, misal karena keluarga penjudi, itu tidak mendidik. Untuk itu, orientasi kita bukan kepada penyebabnya, namun pada kondisi ril. 

Apakah tidak akan menimbulkan kecemburuan sosial, jika keluarga penjudi online mendapatkan bansos? 

Kalau kita lihat kondisi ekonominya hancur, untuk makan saja sulit, bantulah. Kan konsepnya seperti itu. Kita tidak melihat penyebabnya apa. Oh karena kamu atau keluarga kamu penjudi, jadi tidak saya kasih. Tidak seperti itu.

Baca juga : Pembangunan Wilayah Papua Menjadi Prioritas

Apa yang harus dilakukan Pemerintah dalam pemberantasan judi online? 

Kan sudah ada langkah Pemerintah membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online. Saya melihat judi online ini ada karena kemudahan.

Maksudnya? 

Dulu orang mau berjudi sulit prosesnya, sekarang hanya di dalam genggaman, sudah bisa. Judi online ini harus bisa dihilangkan, meskipun kita harus kejar-kejaran dengan teknologi. Kita tutup aplikasi ini, mereka buka aplikasi lainnya. Kita blokir, mereka buka lainnya.

Baca juga : Ridwan Kamil Bakal Patuh Arahan Golkar

Apakah cukup pemberantasan judi online dengan pendekatan hukum?

Perlu juga ada sosialisasi, pendidikan tentang dampaknya ke masyarakat. Maka akan berkurang judi onlinenya. Apalagi, sekarang ini pelaku judi online sudah menyasar anak-anak dan ibu-ibu. Kalau anak-anak kan tanggung jawab orangtuanya. Tidak bisa kita kasih semua tanggung jawab ke Pemerintah. Ini memang sudah semrawut. Emak-emak pun sudah ada yang ikutan. Sudah parah. NNM

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Rabu, 19 Juni 2024 dengan judul "Pantaskah Keluarga Jatuh Miskin Akibat Judi Online Diberi Bansos, Obon Tabroni: Pemberian Bansos Tidak Melihat Apa Penyebabnya"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.