Dark/Light Mode

PV PARK: Solusi Infrastruktur dan Energi melalui Pemanfaatan Photovoltaic sebagai Sarana Rekonstruksi Taman di Kota Depok

Kamis, 29 Desember 2022 22:13 WIB
PV Park. (Foto: Istimewa)
PV Park. (Foto: Istimewa)

Taman merupakan fasilitas umum yang keberadaannya sangat penting. Taman dapat menjadi ruang terbuka hijau. Berdasarkan Konferensi Bumi pada 1992 yang diselenggarakan di Rio De Janeiro, Brazil, setiap negara wajib mengalokasikan luas ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 30 persen di setiap kota. 

Konferensi tersebut menunjukkan pentingnya keberadaan taman di suatu wilayah. Hal tersebut tidak lepas dari fungsi dan manfaat yang dimilikinya, Adapun fungsi dan manfaatnya yaitu:

1. Fungsi hidrologi, taman berperan penting melakukan penyerapan air dan mereduksi potensi terjadinya banjir.

2. Fungsi kesehatan, taman sebagai paru paru kota yang memiliki banyak tumbuhan hijau serta pohon yang dapat menyumbang produksi oksigen untuk lingkungan. Setiap taman mampu menghasilkan 0,6 ton oksigen untuk dikonsumsi 1.500 penduduk per hari. Tidak hanya menghasilkan oksigen, taman juga berfungsi menyerap gas pencemar udara seperti debu, karbon, dan lainnya.

3. Fungsi ekologis, taman berperan menjaga kualitas lingkungan kota dan memberikan habitat bagi makhluk hidup sekaligus sebagai pengatur iklim mikro.

Baca juga : Ganjar Buka Pelatihan-Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Jawa Tengah

4. Fungsi rekreasi, indah dan rindangnya taman dapat memberikan pengaruh yang baik bagi psikologis pengunjungnya dan tempat sebagai kegiatan bersosialisasi seperti bertemu dengan teman dekat. 

5. Fungsi estetika, kehadiran taman kota seolah dapat memberikan daya tarik bagi para pengunjung di luar kota untuk mengunjunginya bahkan taman dapat menjadi sebuah ikon atau ciri di daerah yang dibanggakan.

6. Fungsi edukasi, beberapa kegiatan di taman ditunjukkan untuk edukasi lingkungan, menjadi ruang belajar terbuka, dan dapat meningkatkan minat membaca masyarakat.

Namun, permasalahan yang terjadi saat ini, banyak taman yang tidak terawat dan tidak terkonsep sehingga infrastruktur taman banyak yang rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan tidak memiliki kapasitas yang memadai. Infrastruktur mencakup semua sistem dan fasilitas penting yang memungkinkan kelancaran arus kegiatan ekonomi sehari-hari dan meningkatkan standar hidup masyarakat. Rusaknya fasilitas taman beragam, mulai dari fasilitas dasar seperti lantai semen taman atau tempat berjalan kaki, sarana bermain dan olahraga yang berkarat dan patah, toilet yang kotor, tempat duduk yang tidak layak, kurangnya tumbuhan, serta fasilitas penunjang seperti sumber listrik untuk penerangan dan jaringan internet. Seperti yang terjadi di Taman Nusantara Depok. Kondisinya di sana sangat memprihatinkan khususnya lantai taman yang pecah pecah serta pepohonan yang kurang dan mulai mati karena tidak terawat. Bahkan, sebelum diresmikan, fasilitas taman Kelurahan Duren Mekar di Kota Depok sudah rusak.

Fasilitasnya yang rusak tidak terawat dapat berbahaya menyebabkan bentukannya yang tidak beraturan dengan kerusakan yang bisa saja melukai pengunjung. Di sisi lain, saat malam hari banyak sekali taman yang minim penerangan atau bahkan gelap, sehingga meningkatkan potensi sebagai tempat yang rawan akan tindakan tercela dan berbahaya, seperti yang terjadi di Taman Merdeka, Sukmajaya Depok. Di sana kerap dijadikan tempat mabuk oleh orang yang tidak bertanggung jawab disebabkan kondisi taman yang minim penerangan sehingga menyulitkan penjagaan. Kejadian yang tidak wajar di taman sudah sebaiknya menjadi perhatian kita bersama untuk merekonstruksi taman agar menjadi sebuah tempat yang sangat dipertimbangkan keberadaannya sehingga terawat.

Baca juga : Telkom Pastikan Infrastruktur dan Layanan Di ASEAN Para Games XI Baik

Secara global, agenda terkait peningkatan infrastruktur fasilitas dasar yaitu "taman" sudah tertuang dalam Sustainable Development Goals (SGDs) 2030. Salah satunya pada Poin 9 Infrastruktur, Industri, dan Inovasi yang bertujuan untuk membangun infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi. Lalu, berkaitan juga pada Poin 11, Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan, strategi dari poin 11 ini bertujuan menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tannguh, dan berkelanjutan. Dalam rangka mencapai tujuan kota dan pemukiman yang berkelanjutan pada 2030, melalui RAN TPB ditetapkan 10 target nasional. Target-target tersebut antara lain meliputi pembangunan kota yang terpadu, infrastruktur dan pelayanan perkotaan, serta risiko bencana dan perubahan iklim di perkotaan. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target-target tersebut dijabarkan pada kebijakan program, dan kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah maupun organisasi non pemerintah.

Dari Poin 9 dan 11 pada SDGs 2030, Pemerintah telah mengusung berbagai program dan melakukan bergbagai cara untuk mewujudkan tujuan poin 9 dan 11. Namun dalam pelaksanaan dan pencapaiannya masih belum maksimal. Maka dari itu, diperlukan kerja sama dan kontribusi dari berbagai pihak. Hal ini merupakan kunci utama dalam mengatasi permasalahan taman. Salah satu komponen masyarakat yang utama dalam masalah tersebut ialah anak muda bangsa, dimana yang paling berpengaruh serta tinggi tanggung jawabnya ialah mahasiswa.

Sebagai generasi muda yang dibekali dengan ilmu dan pengetahuan, pengalaman, serta dituntut untuk ahli di bidangnya yang maju dan modern, mahasiswa didorong untuk memberikan solusi yang kreatif dan inovatif dalam mengatasi masalah taman, termasuk taman di Kota Depok. Salah satu solusi dari Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Teknik Mesin menyalurkan ide melalui esai ini yang bertajuk "PV PARK". Pembangunan berkelanjutan atau SDGs sedang gencar dilakukan oleh Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, hal ini harus didukung dengan teknologi modern dan andal.

"PV PARK" Taman Keren Zaman Now merupakan taman dengan komponen infrastrukturnya memanfaatkan panel surya. Panel surya ini dimanfaatkan untuk penerangan kota. Di sisi lain panel surya yang sudah tidak berfungsi dimanfaatkan sebagai infrastruktur taman seperti tempat duduk, meja, atap gazebo, dan sebagainya. 

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia, bahkan seluruh negeri di penjuru dunia, telah melakukan upaya-upaya dalam pembangunan energi modern yang terbarukan. Banyaknya potensi sumber energi terbarukan di Indonesia menjadi sebuah keberuntungan sehingga pemerintah sendiri sudah mulai menentukan target bauran energi baru terbarukan demi mendukung ketahanan energi nasional. Energi baru terbarukan mulai berkembang selaras dengan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi. Beberapa sumber pembangkit listrik energi baru terbarukan mulai banyak menawarkan peluang investasi seperti PLTS, PLTA, PLTPB, dan PLTB.

Baca juga : ESDM: Pemanfaatan Listrik Tenaga Surya Oleh Masyarakat Jangan Ditunda

Mengikuti tren saat ini, banyak perusahaan start-up yang menggandrungi bisnis energi bersih yakni PLTS atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya, karena mempunyai invetasi yang menguntungkan. Kita tahu, Indonesia seluruh kelistrikan berpusat hanya pada PLN, seringnya terjadi pemadaman listrik dan tingginya keperluan kita dalam menggunakan listrik menjadi salah satu tujuan dari banyaknya masyarakat atau yang lebih memilih menggunakan PLTS untuk menjadi sumber cadangan listrik serta meringankan biaya pengeluaran listrik.

Masifnya pemasangan PLTS ini didukung oleh fokusnya pemerintahan dalam pengembangan energi baru terbarukan berbasis tenaga surya. Seiring berjalannya waktu, jumlah limbah dari PLTS pun akan meningkat sejalan dengan produksi yang semakin bertambah. Namun, sampai saat ini belum ada solusi dalam mengatasi limbah PLTS yang sudah tidak berfungsi. Kebanyakan dari yang ditemukan di lapangan, salah satu komponen PLTS seperti modul PV yang rusak dan sudah tidak terpakai hanya terbengkalai begitu saja. Hal tersebut ditakutkan akan menjadi limbah yang berbahaya dan mencemari lingkungan, sehingga hal ini sejalan juga dengan SDGs poin 7 energi bersi dan terbarukan. 

Teknik Penerapan PV PARK ini dapat dilakukan dengan berbagai strategi, di antaranya: mengumpulkan PV PV yang sudah tidak berfungsi atau terbengkalai begitu saja, lalu melakukan pembersihan atau sterilisasi PV agar terhindar dari bahan bahan yang dapat membahayakan bagi pengunjung taman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.