Dark/Light Mode

Lakukan Bioprospeksi

Peneliti Unas-Rutgers University Simpan 501 Ekstrak Tumbuhan Berpotensi Jadi Obat

Senin, 27 Maret 2023 13:51 WIB
Para peneliti Unhan melakukan proses ekstraksi tumbuhan dengan menggunakan metode RAMES, di Kawasan Konservasi Cilembu, Sumedang, Jawa Barat. (Foto: Dok. Unhan)
Para peneliti Unhan melakukan proses ekstraksi tumbuhan dengan menggunakan metode RAMES, di Kawasan Konservasi Cilembu, Sumedang, Jawa Barat. (Foto: Dok. Unhan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam rangka eksplorasi tumbuhan yang berkhasiat untuk obat, para peneliti Universitas Nasional (Unas) bersama peneliti dari Center for Botanical and Chronic Diseases (CBCD) Rutgers University New Jersey, Amerika Serikat, melakukan kegiatan bioprospeksi serta ekstraksi tumbuhan secara langsung di lapangan. Selama kegiatan berlangsung, peneliti Unas dan Rutgers University berhasil mengumpulkan 501 ekstrak tumbuhan yang berpotensi untuk obat.

Kegiatan dilakukan di berbagai tempat. Pertama, Taman Sringanis, Bogor, Selasa, (24/1). Dilanjutkan pada Jumat-Minggu (27-29/1) di Kawasan Konservasi Desa Cilembu, Sumedang, Jawa Barat. Selanjutnya, di Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat pada Kamis-Jum’at (16-17/2). Lalu, di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda serta Bumi Herbal, Dago Pakar, Bandung pada Selasa-Kamis (21-23/2). Terakhir, di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Senin (27/2).

Tim peneliti yang ikut dalam kegiatan ini yaitu Wakil Rektor Unas Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama Prof Ernawati Sinaga, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unas Nonon Saribanon, Dosen Fakultas Biologi Unas Noverita, mentor sekaligus peneliti dari Rutgers University of New Jersey Isabel Armas Gutierrez, peneliti CBCD Indonesia Alvira Noer Effendi, Hanifa Nur Adilah, dan Putri Sakinah, serta Staff Laboratorium Biologi Chairil Rohadi.

Wakil Rektor Unas Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama Prof Ernawati Sinaga mengatakan, kegiatan bioprospeksi merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Unas dengan Rutgers University. "Kerja sama antara Unas dengan Rutgers University ini difokuskan untuk melatih peneliti muda, melaksanakan penelitian dan penulisan publikasi ilmiah," terangnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin (27/3).

Baca juga : BCA Expoversary 2023 Diharapkan Dongkrak Pertumbuhan Kredit

Prof Erna menjelaskan, dalam kegiatan bioprospeksi, para peneliti menggunakan metode RAMES (Rapid Metabolome Extraction and Storage). Metode yang dikenalkan Profesor Ilya Raskin dari Rutgers University, USA, ini merupakan metode yang ramah lingkungan dan hanya menggunakan sedikit sampel serta dapat dikerjakan langsung di lapangan.

“Ini adalah metode yang cepat, ramah lingkungan. Sehingga kami bersedia bekerja sama dengan teman-teman dari Rutgers University untuk melakukan koleksi ekstrak-ekstrak tumbuhan Indonesia yang nanti disimpan di laboratorium Unas, dan diberi nama MAGIC Library,” ungkap Prof Erna.

Selama kerja sama berlangsung, Prof Erna bersama tim akan terus mengumpulkan ekstrak-ekstrak tumbuhan yang dapat digunakan di masa depan bukan hanya untuk Indonesia namun juga untuk dunia. “Mudah-mudahan yang dilakukan oleh Universitas Nasional ini yang bekerja sama dengan Rutgers University akan memberikan manfaat bukan hanya untuk Indonesia tapi juga untuk seluruh dunia,” ujarnya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unas Nonon Saribanon menjelaskan, studi bioprospeksi dengan metode tersebut, dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan juga berbiaya rendah. Sehingga memudahkan peneliti untuk mengerjakan langsung di lapangan.

Baca juga : Gandeng PIM, President University Sediakan 400 Beasiswa S1

“Sejauh ini kita telah melakukan ekstraksi lebih dari seratus sampel tumbuhan setiap ke lapangan, dan diharapkan ke depannya kita bisa memperluas jaringan untuk melaksanakan studi ini di berbagai tempat dengan kerja sama bersama mahasiswa lainnya di berbagai Universitas,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam kegiatan bioprospeksi ini, selain melibatkan dosen dan mahasiswa dari program sarjana dan program magister, juga melibatkan masyarakat. “Ini merupakan pembelajaran yang berharga tidak hanya bagi dosen dan mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat sekitar yang turut dilibatkan dalam kegiatan tersebut,” kata Nonon.

Peneliti dari Rutgers University of New Jersey Isabel Armas Gutierrez mengungkapkan, kegiatan bioprospeksi para peneliti menggunakan metode yang sangat unik karena bisa dengan cepat mengetahui apakah tanaman tersebut mengandung potensi sebagai obat. “Kami meneliti menggunakan metode yang unik yang dikembangkan di Rutgers University dengan teknologi RAMES dengan metode Gibex. Teknologi ini akan memungkinkan pengumpulan metabolisme tanaman yang efisien, sangat ringkas, dan dapat diterapkan di lapangan,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan kegiatan seperti ini akan banyak tanaman obat di Indonesia yang bisa dipergunakan. “Fokus kami di Indonesia semoga bisa menjangkau daerah-daerah lain yang belum tereksplor dan saya harap kegiatan ini akan terus berlanjut sehingga biodiversitas yang ada di dunia bisa lebih baik,” paparnya.

Baca juga : Pastikan Transparansi Penyebab Kematian, Beberapa Organ Tubuh Brigadir J Diperiksa Di Jakarta

Dalam eksplorasi yang dilakukan di Kebun Raya Bogor, tim peneliti dari Unas dan Rutgers University turut didampingi tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi BRIN Prof Enny Sudarmonowati, yang ikut mendampingi tim peneliti Unas dan Rutgers University, menilai bahwa kegiatan eksplorasi ini sangat bermanfaat untuk mengidentifikasi khasiat apa yang terkandung pada tanaman tersebut.

“Dan ini menunjukkan adanya capacity building, dan transfer of technology antar peneliti Indonesia, jadi mudah-mudahan akan kita lanjutkan untuk koleksi yang lainnya dan kami akan mengeksplorasi lebih lanjut potensi apa dengan menggunakan local resources di Indonesia,” ucapnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat mengeksplorasi keunggulan biodiversitas Indonesia untuk dikembangkan para peneliti Tanah Air, menjadi produk yang dapat digunakan di bidang kesehatan, pangan, bioenergi, dan produk-produk lainnya. Seluruh kegiatan bioprospeksi ini didukung NIH Fogarty International Center, Asia-Pacific Network For Global Change Research dan CBCD Rutgers University.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.