Dark/Light Mode

Kemenkop UKM Dan Baznas Bantu Permodalan 500 Usaha Mikro Di Bali

Senin, 22 November 2021 16:17 WIB
Foto: Dok Kemenko UKM
Foto: Dok Kemenko UKM

 Sebelumnya 
Teten menyebut, ekonomi Bali kembali mengalami kontraksi sedalam 2,91 persen pada kuartal III-2021 (year-on-year/yoy). Kontraksi ini terjadi setelah sempat bangkit dari masa resesi dengan mengalami pertumbuhan positif pada kuartal II-2021 sebesar 2,88 persen yoy.

“Di saat yang sulit seperti ini, pemerintah sangat berterimakasih atas dukungan dari berbagai pihak yang ikut berkontribusi membantu UMKM yang terdampak Pandemi Covid-19,” ujar Menteri Teten.

Baznas lanjut Menkop UKM salah satunya, sangat peduli dengan UMKM Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19 dengan program-programnya, bantuan jaring pengaman sosial kepada Pengusaha Kuliner Warung Tegal (Warteg), Warung Padang, Bakso, Soto, Pecel Lele dan Warung makan lainnya yang terdampak pandemi Covid-19.

Teten menegaskan, pemerintah tetap concern mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui kelanjutan Program PEN tahun 2021 bagi KUMKM, dengan memberikan stimulus pembiayaan bagi KUMKM.

Baca juga : Pertamina Dan PLN Diyakini Bisa Jalankan Arahan Presiden Jokowi Dengan Baik

Kemenkop UKM melanjutkan program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk membantu permodalan usaha mikro dan daya beli masyarakat. Di mana tahun ini alokasinya sebesar Rp 15,36 triliun dan telah terealisasi 100 persen disalurkan kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro.

Kemenkop UKM terus melakukan sinergi dengan berbagai pihak, memperkuat ekosistem penguatan daya saing UMKM (hulu-hilir) dengan fasilitasi dukungan Pelatihan dan pendampingan, sertifikasi/standarisasi UMKM, Korporatisasi Petani, fasilitasi kemitraan, factory sharing, penguatan aspek pembiayaan, dan fasilitasi promosi dan perluasan akses pasar, serta literasi dan digitalisasi UMKM.

Di kesempatan yang sama, Ketua Baznas Noor Achmad mengatakan, Bali mendapat bantuan usaha mikro dari Program Kita Jaga Usaha sebanyak 500 usaha kecil dan 41 warung/restoran.

Ia berharap, bantuan tersebut bisa tersebar di kota dan provinsi terutama pengusaha kecil yang menbutuhkan bantuan usaha di seluruh Indonesia.

Baca juga : Pandemi, Paramount Land Raup Penjualan Rp 500 Miliar Di Banten

“Usaha mikro tumbuh diharapkan menjadi kekuatan tangguh ekonomi. Begitu dibuka kembali, UMKM Bali akan memberikan dampak besar bagi ekonomi daerah. Kami juga akan memperkuat warung-warung kecil yang ada di desa-desa,” jelas Noor.

Selain itu, Baznas juga terus memperkuat keberadaan mustahik. Salah satunya pelaku usaha dan peternakan ayam yang kini tengah dikembangkan untuk dijadikan usaha berbasis koperasi. Di mana para peternak ayam yang ada di suatu desa dibina dan dibantu permodalannya oleh Baznas.

“Akan banyak rakyat kecil yang dibantu. Harapannya bisa seluruh provinsi akan dibantu UMKM nya. Menjadikan Baznas sebagai mitra yang ideal. Baznas dengan KemenKopUKM sangat beririsan, Baznas diperuntukkan bagi basis kesejahteraan rakyat yang juga menjadi program kementerian,” ucapnya.

Sementara, sambutan Gubernur Bali I Wayan Koster yang diwakili Kepala Biro Ekonomi dan Litbang Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, Baznas kembali menginisiasi program bagi UMKM.

Baca juga : Kemenkop UKM: PPI Dunia Dari 60 Negara Siap Bantu UMKM Go Global

Diharapkan program ini menjadi solusi konsisten menyongsong kembali ekonomi Bali. Di mana ekonomi Bali bangkit dengan menjaga UMKM.

“Bali bangkit sangat penting disiapkan sedini mungkin. Dukungan penuh untuk Bali kembali sangat berarti. Pemberian bantuan ini sebagai garda terdepan, seiring dengan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi Bali. Mendorong pertumbuhan UMKM memberikan kontribusi,” pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.