Dark/Light Mode

Dukung Pemerintah, Surveyor Indonesia Optimalisasi TKDN Hilir Migas

Rabu, 1 Desember 2021 10:50 WIB
(kiri ke kanan) Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono, Sekjen Kementerian Perindustrian Dody Widodo, Kabag Operasi DB Infrastruktur PT Surveyor Indonesia Sarjuni Adicahya dalam Talk Series tentang Industri Migas di kantor Surveyor Indonesia, Jakarta, Selasa (30/11). (Foto: Surveyor Indonesia)
(kiri ke kanan) Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono, Sekjen Kementerian Perindustrian Dody Widodo, Kabag Operasi DB Infrastruktur PT Surveyor Indonesia Sarjuni Adicahya dalam Talk Series tentang Industri Migas di kantor Surveyor Indonesia, Jakarta, Selasa (30/11). (Foto: Surveyor Indonesia)

 Sebelumnya 
 Ia meminta, agar para pelaku industri jangan hanya puas dengan sertifikat TKDN saja. "Pemerintah akan selalu mendukung pengusaha industri untuk bisa berdiri di atas kaki sendiri!," tegasnya.

Koordinator Niaga Ditjen Migas Wisik Chande Palupi mengatakan bahwa masih banyak tantangan untuk industri hilir migas dalam mengimplementasi TKDN.

Baca juga : Pemerintah Selalu Jaga Stok Beras Nasional Di Pasaran

“Di hilir tidak SKK Migas. Mekanisme berbeda dengan hulu. Solusi untuk hal ini mau tidak mau, perlu ada enforcement atau punishment agar satu kebijakan bisa berjalan,” ungkapnya.

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs.) Vice President (VP) Local Content Utilization Management PT Pertamina Holding (Persero) Abdul Manan mengaku, pihaknya sangat serius dalam implementasi TKDN mulai dari membentuk fungsi khusus TKDN setingkat VP di organisasi hingga melakukan roadshow sosialisasi “Vendor Day” dan internal secara marathon.

Baca juga : Ini Upaya Pemerintah Dorong Investasi Dan Produksi Migas

“Kami sudah mendapatkan progres baru asesmen TKDN dengan nilai 50 persen yang diverifikasi oleh Surveyor Indonesia,” pungkasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.