Dark/Light Mode

Dukung Pengembangan EBT

SMI Biayai Proyek PLTM Bayang Nyalo

Sabtu, 11 Desember 2021 20:13 WIB
Penandatanganan perjanjian pembiayaan untuk pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bayang Nyalo kapasitas 3x2 mega waktu (MW) di Kantor Hasnur Group, Jakarta Selatan, Jumat (10/12/2021). (Foto: Kementerian ESDM)
Penandatanganan perjanjian pembiayaan untuk pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bayang Nyalo kapasitas 3x2 mega waktu (MW) di Kantor Hasnur Group, Jakarta Selatan, Jumat (10/12/2021). (Foto: Kementerian ESDM)

 Sebelumnya 
Hasnur Group berkomitmen untuk terlibat lebih agresif dalam pengembangan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Hasnur Group juga tengah merencanakan pengembangan proyek-proyek di lokasi lainnya.

Secara terpisah, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan Proyek PLTM Bayang Nyalo diharapkan menjadi salah satu bentuk implementasi pencapaian target bauran EBT sebesar 23 persen di tahun 2025 sekaligus mendukung komitmen pemerintah untuk mencapai target Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030, serta Net Zero Emission 2060.

Baca juga : KPK Dalami Penerimaan Suap Proyek Bupati Nonaktif HSU

"Dukungan ini menjadi bagian penting dari pelaksanaan agenda Pemerintah menuntaskan target bauran EBT di tahun 2025 dan NZE di tahun 2060. Kami sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan PT SMI dalam membangun PLTM Bayang Nyalo," kata Agung di Jakarta, Sabtu (11/12).

Sebelumnya, PT SMI telah banyak memberikan dukungan untuk pembangunan di sektor energi terbarukan, salah satunya adalah proyek PTLP Small Scale Dieng 10 MW, di Dusun Siterus, Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, yang dikelola oleh PT Geo Dipa Energi (Persero) dan menjadi pembangkit skala kecil pertama di Indonesia.

Baca juga : Menko Airlangga: Pengembangan Desa Wisata Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Sebagai informasi, PT SMI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan yang berbentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB). PT SMI berperan dan memiliki mandat sebagai katalis percepatan pembangunan nasional.

PT SMI memiliki berbagai fungsi dan produk/fitur unik untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur yang tidak hanya berfungsi sebagai pembiayaan infrastruktur tetapi juga sebagai enabler melalui pelaksanaan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang mengikutsertakan berbagai institusi keuangan baik swasta maupun multilateral. [IAN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.