Dark/Light Mode

Erick Yakin BRI Lincah Hadapi Tren Digitalisasi

Sabtu, 18 Desember 2021 06:50 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso (kiri) memotong tumpeng dalam acara Puncak HUT BRI ke-126 didampingi Komisaris BRI Nicolaus Teguh Budi Harjanto di Jakarta, Kamis (16/12). (Foto: Istimewa).
Direktur Utama BRI Sunarso (kiri) memotong tumpeng dalam acara Puncak HUT BRI ke-126 didampingi Komisaris BRI Nicolaus Teguh Budi Harjanto di Jakarta, Kamis (16/12). (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Hingga September 2021, penyaluran kredit secara konsolidasi BRI telah mencapai Rp 1.026,42 triliun. Nilai itu tumbuh 9,74 persen yoy (year on year) dibandingkan posisi yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh kredit UMKM yang tumbuh sebesar 12,5 persen yoy menjadi Rp 848,6 triliun. Sehingga porsi kredit UMKM di BRI terus naik menjadi 82,67 persen yoy terhadap total portofolio kredit.

Sunarso mengatakan, meningkatnya penyaluran kredit kepada UMKM menjadi wujud komitmen BRI untuk terus mendorong pelaku UMKM untuk segera bangkit dari situasi pandemi dan agar dapat terus naik kelas.

Baca juga : Ini 3 Fokus Pustakawan Dalam Hadapi Era Digital

“BRI berupaya untuk menyelamatkan UMKM, salah satunya adalah melalui restrukturisasi kredit,” ucapnya.

Selain itu, BRI juga telah merestrukturisasi kredit total sebesar Rp 241 triliun kepada lebih dari 2,9 juta nasabah yang mayoritasnya adalah UMKM. Sampai dengan Oktober 2021, outstanding kredit yang direstrukturisasi BRI sudah menurun menjadi Rp 163 triliun untuk 2,2 juta nasabah. Dengan NPL (Non Performing Loan) hanya sebesar 5,74 persen.

“Artinya tingkat kesuksesan restrukturisasi kredit relatif tinggi, yakni 94,36 persen,” kata Sunarso.

Baca juga : Menteri Basuki: Program Padat Karya Tunai Dievaluasi

Di usianya ke-126 tahun, BRI juga mencetak sejarah emas lainnya. Antusiasme investor di pasar modal terhadap BRI semakin melejit, ditandai dengan nilai kapitalisasi pasar BBRI yang sempat memecahkan rekor. Yakni mencapai sebesar Rp 648,67 triliun pada perdagangan 13 Oktober 2021. Atau tertinggi sejak tercatat di bursa pada 2003 (all time high).

Hal ini sejalan dengan kinerja bisnis BRI yang semakin solid dan kokoh pada tahun ini. Hingga kuartal III-2021, BRI membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 19,07 triliun atau meningkat sebesar 34,74 persen yoy.

Kinerja solid itu pun mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Forbes Global 2000 menobatkan BRI sebagai perusahaan terbesar di Indonesia. Dan The Most Valuable Brand in Indonesia 2021 oleh Brand Finance (Banking 500). Setidaknya ada lebih dari 130 penghargaan yang diterima oleh BRI pada tahun ini. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.