Dark/Light Mode

Penuhi Kapasitas Produksi, Pabrik Gula PTPN Butuh Gula Mentah

Kamis, 13 Juni 2019 14:51 WIB
Direktur Utama PTPN III Holding Dolly Pulungan (Foto: Istimewa)
Direktur Utama PTPN III Holding Dolly Pulungan (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pabrik gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN) di masa giling 2019 ini membutuhkan pasokan raw sugar atau gula mentah, untuk memenuhi kapasitas produksinya. Paling tidak, dibutuhkan pasokan gula mentah sekitar 500 ribu ton.

"Setelah dilakukan revitalisasi terhadap tujuh pabrik gula, dengan dana PMN (Penyertaan Modal Negara) sebesar Rp 3,1 triliun, kapasitas giling pabrik-pabrik gula naik menjadi 15 ribu TCD. Untuk ini dibutuhkan tambahan pasokan bahan baku," ujar Dirut PTPN 3 Holding Dolly Pulungan di Jakarta, Kamis (13/6).

Baca juga : Perluas Pasar Ekspor, Inka Butuh Suntikan Modal

Dolly menjelaskan, revitalisasi pabrik gula BUMN di PTPN 7, 8, 9, 10, 11, 12 sebagian besar sudah selesai. Hasilnya, sangat baik. Kapasitas produksi meningkat, rendemen juga naik. Sekarang ini, di awal giling, rendemen rata-rata mencapai 7,5 persen. Diharapkan, bulan depan naik lagi menjadi rata-rata 8 - 8,5 persen.

"Dengan kondisi pabrik gula yang semakin baik, kita berharap dapat pasokan tebu sebanyak 13,5 juta ton. Tapi, melihat keadaan di lapangan, tampaknya pasokan tebu hanya mencapai 11 juta ton. Jadi, ada kekurangan 2,5 juta ton tebu," ujar Dolly.

Baca juga : Kerek Kualitas Produk, Koperasi Batur Jaya Berguru Ke Toyota

Pabrik gula yang ada saat ini, bisa menghasilkan 1,2 juta ton gula konsumsi. Tapi, dengan pasokan tebu sekitar 11 juta ton saja, akan dihasilkan 800 ribu ton gula konsumsi. Oleh karena itu, jika ada tambahan pasokan berupa gula mentah sekitar 500 ribu ton, produksi gula konsumsi PTPN bisa mencapai 1,2 juta ton.

Dengan kondisi seperti ini, Dolly berharap ada kemudahan dari Kementerian Perdagangan untuk impor gula mentah bagi BUMN produsen gula, seperti PTPN dan RNI.

Baca juga : Penggabungan Batas Produksi Rokok Untungkan Pabrik Kecil

"Bila kapasitas produksinya terpenuhi, pabrik gula menjadi semakin efisien. Pada gilirannya, ini akan menekan biaya produksi," kata Dolly.

Kalau pasokan tebunya 11 juta ton, maka tanpa ada tambahan pasokan gula mentah, waktu gilingnya hanya sekitar tiga bulan. Namun, bila ada tambahan pasokan gula mentah, masa giling bisa mencapai 4,5 bulan. Kemudian, dengan terpenuhinya kapasitas produksi pabrik gula, ditambah dengan rendemen yang tinggi, pendapatan petaninya pun akan menjadi lebih baik. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.