Dark/Light Mode

Gencar Lakukan Transformasi Digital

Top, Mandiri Kantongi Laba Rp 28,03 Triliun

Sabtu, 29 Januari 2022 08:20 WIB
Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi. (Foto: Dok: Bank Mandiri).
Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi. (Foto: Dok: Bank Mandiri).

 Sebelumnya 
“Pada tahun 2021 lalu, Bank Mandiri telah berhasil melakukan lompatan dengan mendigitalisasi hampir seluruh layanan transaksi nasabah,” ujar Darmawan.

Melalui pengembangan dan optimalisasi layanan secara digital, pihaknya optimistis pertumbuhan kinerja akan semakin membaik.

Untuk itu, melalui dua produk digital tersebut, Bank Mandiri telah menyiapkan sederet inovasi layanan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan transaksi finansial nasabah, Baik retail maupun wholesale.

Baca juga : Moncer Di 2021, Transaksi Livin By Mandiri Capai Rp 1.630 T

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira melihat, perkembangan digital di sektor perbankan saat ini memang sangat penting. Terutama dalam mendongkrak pendapatan bank. Maka tak heran, industri perbankan fokus meningkatkan kualitasnya dari sisi Informatika dan Teknologi (IT).

Karena itu, dia tidak heran jika Bank Mandiri pun tak mau ketinggalan menggenjot transaksi digital.

“Karena mereka harus bisa mengakomidir kebutuhan perusahaan dengan mudah dan cepat. Terutama segmen pembiayaan ritel atau konsumsi, serta kredit investasi maupun kredit modal kerja,” ujar Bhima kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Miliki Brand Baru, Telkom Percepat Transformasi Digital Indonesia

Menurut Bhima, saat ini seluruh industri sudah masuk ke tahap digitalisasi. Pelaku industri bahkan mendapatkan manfaat dari layanan digital perbankan. Karena terbukti memudahkan dalam pembelian bahan baku produksi hingga pembayaran gaji karyawan.

“Namun perbankan harus benar-benar menjaga keamanan data konsumen. Sehingga konsumen perorangan maupun korporasi merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi,” imbaunya.

Dalam laporan kinerja Bank Mandiri, hingga akhir 2021, laju kredit perseroan secara konsolidasi mampu tumbuh positif sebesar 8,86 persen. Atau menjadi Rp 1.050,16 triliun lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit Industri sebesar 5,2 persen yoy.

Baca juga : Waspada Lonjakan Omicron, Jokowi Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas

Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit korporasi masih menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan. Dengan realisasi mencapai Rp 370 triliun atau tumbuh sebesar 8 persen secara konsolidasi.

Sementara kredit komersial mencatat pertumbuhan tertinggi di tahun 2021 sebesar 9,7 persen yoy menjadi sebesar Rp 174 triliun. “Dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Mandiri berkomitmen mendorong kebangkitan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah termasuk UMKM,” papar Darmawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.