Dark/Light Mode

Pemasok APP Sinar Mas Bersama BKSDA Jambi Lestarikan Gajah Sumatera

Selasa, 8 Februari 2022 15:48 WIB
Tim Unit Penanganan Satwa dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi bersama pemasok APP Sinarmas MMK, FZS, dan SOS Indonesia melakukan radio tracking terhadap seekor gajah jantan bernama Ozzy. (Foto: ist)
Tim Unit Penanganan Satwa dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi bersama pemasok APP Sinarmas MMK, FZS, dan SOS Indonesia melakukan radio tracking terhadap seekor gajah jantan bernama Ozzy. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Selain itu, areal Gapoktan juga bersentuhan langsung dengan kawasan lindung PT. Wirakarya Sakti (WKS) Distrik 8, dan areal restorasi PT. Alam Bukit Tigapuluh (ABT).

"Beberapa bulan lalu, BKSDA Jambi juga memberikan dana hibah berupa bantuan ekonomi produktif, yang kami fokuskan pada program pembinaan habitat baik untuk pakan maupun tanaman pagar hijau sebagai pengganti electric fencing. Bantuan ini diberikan berdasarkan hasil survey kelayakan habitat sebelumnya oleh BKSDA Jambi dan mitra kerjanya," terang Poniman. 

Baca juga : Tingkatkan Kualitas Layanan, BSI Resmikan Call Site Semarang

Poniman menambahkan, bahwa dana hibah BKSDA Jambi tersebut difokuskan untuk kegiatan pengayaan (enrichment) di elephant feeding pocket (area pengayaan pakan gajah) dengan jenis king grass dalam blok perlindungan. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan untuk Wisata Datuk Gedang sebagai wisata minat khusus. 

Guna merealisasikan Wisata Datuk Gedang ini, pada November 2021, Gapoktan MKB telah menjalin kerja sama dengan enam desa penyangga Taman Nasional Bukit Tigapuluh melalui pembentukan Forum Wisata Enam Desa (Forum NamDes) yang diprakarasai oleh BKSDA Jambi. Keberadaan Pusat Informasi Konservasi Gajah (PIKG) yang sejak Oktober 2021 lalu beroperasi di Muara Sekalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo ini membuka potensi lain upaya perlindungan gajah. 

Baca juga : Mitra Pemasok APP Sinar Mas Gelar Liga Fire Regu Pemadam

Warga Muara Kilis yang juga seorang pawang Gajah atau mahout di PIKG, Edi Mulyono menambahkan, pada awal Agustus 2021 dirinya mengikuti patroli gabungan di areal Gapoktanhut MKB bersama Forum Platform Kolaborasi Bukit Tigapuluh (PKBT), Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, dan dua pemegang izin konsesi  yang mengapit HKM Gapoktan.

“Masyarakat yang sudah terlanjur menggarap lahan di blok pemanfaatan mulai mengubah pola tanamnya dengan tanaman kopi agar tidak dirusak gajah,” ujar Edi Mulyono. Ia meyakini bahwa rencana pengelolaan HKm Gapoktanhut MKB sudah mencakup perlindungan terhadap gajah.

Baca juga : Gelar Rakernas Pertama Di Bali, Sahabat Ganjar Ingin Gemanya Sampai Ke Mancanegara

Syamsuardi menambahkan, dukungannya terhadap program-program konservasi gajah yang saling bersinergi, gotong royong antara pemerintah, Lembaga, perusahaan dan masyarakat di areal penyangga Bukit Tigapuluh. 

“Semestinya tidak ada wilayah yang tidak dikelola sehingga pertanggungjawabannya lebih jelas dengan memegang prinsip ko-eksistensi dan komoditi-komoditi yang dikembangkan adalah yang ramah dengan gajah sumatera,” tutur Syamsuardi. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.