Dark/Light Mode

Menduniakan Si Pedas Melalui Festival Cabe

Minggu, 16 Juni 2019 10:52 WIB
Berbagai cabe yang dipamerkan dalam festival cabe di Tangerang, Banten, Sabtu (15/6). (Foto: Humas Kementan)
Berbagai cabe yang dipamerkan dalam festival cabe di Tangerang, Banten, Sabtu (15/6). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Museum Tanah dan Pertanian Bogor turut mendukung festival cabe di Tangerang, Sabtu (15/6). Bersama dengan produsen benih cabe, Ditjen Hortikultura Kementan menampilkan berbagai jenis tanaman dan buah cabai lokal berbagai varietas hasil penelitian Litbang Pertanian dan East West Seed baik hybrid dan Open Polynari.

Selain mengenalkan berbagai jenis cabe dan olahannya kepada masyarakat, beberapa acara lain turur meramaikan pada perayaan tersebut. Sebut saja lomba merangkai dan mendekorasi pohon cabe, mengarang puisi, pameran lukisan dan kaligrafi, membuat gado-gado, mengulek sambal sampai penjualan benih cabe.

Baca juga : Pelindo Integrasikan Sistem Pembayaran Jasa Di 4 Terminal Peti Kemas

Pimpinan Benteng Heritage Udaya Halim antusias menampilkan berbagai varietas cabai dunia yang dikenal unik dan memiliki tingkat kepedasan tertentu. "Supaya masyarakat kenal berbagai jenis cabai. Saya pribadi ingin berlanjut di tahun mendatang dengan lingkup lebih besar," ujarnya.

Kasubdit Aneka Cabai dan Sayuran Buah lainnya Kementan Mardhiyah Hayati menyampaikan bahwa Indonesia mempunyai aneka jenis cabe dengan tingkat kepedasan yang bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga : Doakan Bu Ani, Kedubes Malaysia Gelar Salat Gaib

"Perlu digali lagi keunggulan cabe lokal yang dikembangkan dibeberapa daerah seperti perenggi di kaliantan barat, gendod di bandung, hiung di kalimantan selatan, dan malita di Gorontalo," ujar Mardhiyah.

Selain mengenalkan berbagai varietas, turut juga mengenalkan bermacam aneka produk olahan seperti sirup cabe, cabe kering hingga bon cabe. "Dengan menampilkan berbagai macam olahan cabe dengan varian rasa dan inovasi, masyarakat mempunyai alternatif pilihan dalam mengkomsumsi cabai," ujar Kasubdit Pengolahan Hortikultura Diah Ismayaningrum. 

Baca juga : Penghitungan PSU Kuala Lumpur Berjalan Lancar

Pada acara perayaan yang dibuka langsung oleh Walikota Tangerang tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi menyampaikan pesannya kepada masyarakat. "Banyak jenis cabe di Indonesia. Kekayaan plasma nutfah ini harus kita jaga, kita kembangkan. Kalau masyarakat sudah mengenal, pasti juga akan menyayangi produk kita sendiri," ucap Suwandi.

"Jangan panik kalau cabe mahal, banyak substitusi jenisnya bahkan varian produk olahan pun beragam," tutupnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.