Dark/Light Mode

Hidup Tak Sekadar Memburu Rente

Selasa, 2 April 2019 08:54 WIB
Ngopi - Hidup Tak Sekadar Memburu Rente
Catatan :
SUGIHONO

RM.id  Rakyat Merdeka - Kesibukan memproduksi kue jajanan pasar dilakoni pasangan Eyang Kung dan Mbah Putri sejak puluhan tahun di Jakarta. Skala usahanya memang masih tergolong jauh dibawah industri rumah tangga. Boleh dibilang super-super mikro.

Beragam kue jajanan pasar dibuat keduanya. Sebut saja kue risoles beragam isi, kue pastel, kue lumpur, wajik, arem-arem sampai gemblong diproduksi keduanya.

Jemari Mbah Putri lincah menggulung lembaran dadar plus isinya yang terdiri dari jagung, wortel, telur, saos, mayonaise, dan potongan smoke beef.

Sebelumnya Eyang Kung, yang mendadar adonan dan mengiris jagung serta wortel. Keduanya berbagi tugas dengan apik. Kerja mereka dimulai saat kebanyakan orang masih dibelai mimpi.

Baca juga : Duh, Rakyat Yang Paham Pemilu Baru 53 Persen

Rampung pagi-pagi sekali dan langsung dijajakan di pinggir jalan, di atas jembatan yang melintang di atas Kali Krukut. Risoles hasil produksi keduanya terbilang super.

Temen di kantor saya pernah saya beri untuk mencoba. Opininya langsung mengatakan, oallala iki risoles ra umum gede ne.” Dia tanya, berapa harganya ini? Saya bilang, “hanya Rp 2.500.” Lah, apa ada untungnya orang yang jualan ini?”

Saya hanya senyum-senyum. Saya senyum mendengar pertanyaan teman saya itu karena saya pernah menanyakannya langsung pada penjualnya.

Mbah yang menjual risoles itu menjawab enteng. ”Alhamdulillah ada. Hidup dan jualan itu bukan cuma soal mencari keuntungan,” kata Si Mbah sembari senyum.

Baca juga : Tak Sekadar Eufemisme

Dia bilang, yang paling utama dari kegiatannya itu adalah dengan banyak bergerak membuat kue, badannya jadi terasa bugar dan sehat. Itu berkah tersendiri yang dia rasakan.

Selain itu dengan membuat kue murah mengenyangkan, minimal, katanya dia sudah bisa membantu masyarakat berpenghasilan kecil.

Makanya tak heran tiap pagi dan sore, gerai kue Eyang Kung dan Mbah Putri selalu ramai. Dan Alhamdulillah hanya butuh waktu 2 jam paling lama untuk menghabiskan 400 kue.

Bahkan tak jarang pembeli yang naik mobil mewah memesan sekadar untuk camilan di rumah. Dalam hati saya berpikir, oh iya ya hidup itu tak sekadar mencari untung.

Baca juga : Gerindra: Program Swasembada Pangan Membingungkan

Ada keberkahan dari Allah yang pasti menaungi setiap insan yang menjalani hidup ini untuk beribadah. Terima kasih Eyang Kung, Mbah Putri yang sudah ngajari aku teori keberkahan. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.