Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PLN Teken Kerja Sama Dengan PTBA Dan KAI, Amankan 20 Juta Ton Batubara

Rabu, 16 Februari 2022 19:59 WIB
Kiri ke kanan: Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra,  Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo, dan Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah. (Foto : Humas PLN)
Kiri ke kanan: Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra, Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo, dan Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah. (Foto : Humas PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT PLN (Persero), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT KAI (Persero) sepakat untuk menjaga pasokan batubara untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Sinergi ini merupakan wujud nyata dari peran BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui keandalan dan kontinuitas penyediaan energi listrik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Seiring dengan perkembangan ekonomi, kebutuhan akan energi listrik yang andal memerlukan rantai sumber energi primer yang dapat diandalkan dan berorientasi jangka panjang.

Sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang disepakati pada 19 Agustus 2021 dalam menjaga pasokan batubara dan keandalan listrik, PLN, PTBA dan KAI menandatangani Head of Agreement (HoA) sebagai dasar penyusunan kajian bersama sehubungan dengan rencana kerja sama.

Penandatanganan HoA dilakukan oleh Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo, Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra, dan Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (16/2).

Baca juga : Parkir Sembarangan, 159 Kendaraan Di Jakarta Utara Diderek

Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo memaparkan, kerja sama ini menjadi bukti bahwa PLN berkomitmen untuk meningkatkan security of supply batubara secara berkelanjutan.

"Kami berharap bahwa dengan penandatanganan HoA ini, pelaksanaan sinergi BUMN rantai pasok batu bara dapat terlaksana dengan baik untuk mendukung ketahanan energi nasional," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara 'Penandatanganan Head of Agreement, Kerja Sama Sinergi BUMN Rantai Pasokan Batubara untuk Meningkatkan Ketahanan Kelistrikan Nasional’.

Dengan adanya HoA ini, Hartanto menambahkan, kajian komprehensif terkait rencana kerja sama, mulai dari skema kerja sama dan model bisnis yang memungkinkan, teknis dan operasional, harga dan keekonomian, lingkungan dan keselamatan kerja, regulasi dan manajemen stakeholder, hingga analisa risiko akan mulai dilakukan.

Kajian ini nantinya akan menjadi guidance bagi PTBA, KAI, dan PLN untuk menjalankan peran masing-masing dalam kerja sama ini dengan baik.

"Sehingga sinergi yang dilaksanakan akan memberikan nilai tambah yang besar dan dirasakan manfaatnya bagi seluruh stakeholder, ketiga perusahaan serta masyarakat luas," ucap dia.

Baca juga : KPK Sita Dokumen Terkait Dugaan Korupsi Kerja Sama Pengolahan Anoda Logam Antam-Loco Montrado

Hartanto menegaskan kerja sama ini bersifat jangka panjang. Saat ini ketiga BUMN akan mengebut kajian kerja sama sehingga diharapkan pada 2025 mendatang, dari MoU yang disepakati hari ini bisa terjadi pengiriman perdana batu bara menggunakan moda kereta api.

"Ini kolaborasi yang luar biasa, kita akan kerja sama menyiapkan rencana kerja sehingga 2025 bisa segera direalisasikan," tambah Hartanto.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra pun menyambut baik penandatanganan HoA ini.

Menurut Rafli, penandatanganan HoA menjadi tonggak pencapaian baru dalam kerja sama sinergi BUMN yang diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal bagi kelistrikan nasional.

“Ini sinergi yang positif, PTBA sebagai pemilik sumber cadangan batubara terbanyak siap memasok kebutuhan PLN,” tutur Rafli.

Baca juga : DPR Dan Kementan Bantu Petani Basmi Hama Tikus

PTBA sudah lama bekerja sama dengan PLN dalam memasok kebutuhan batu bara memakai moda transportasi kereta api.

Sejak tahun 1980, PTBA sudah memasok kebutuhan batu bara PLN khususnya untuk PLTU Suralaya.

“Melalui kesepakatan ini, maka kerjasama dan sinergi ini kita tingkatkan kembali. Melalui sinergi ini kita akan meningkatkan pasokan batubara hingga 20 juta ton untuk PLN. Sehingga PLN bisa secure dalam hal pasokan bahan bakar,” lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Niaga KAI Dadan Rudiansyah menambahkan, KAI ingin turut serta dalam memastikan pasokan bahan baku untuk pembangkit aman.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.