Dark/Light Mode

Kunjungan Kerja Ke Sragen

DPR Dan Kementan Bantu Petani Basmi Hama Tikus

Minggu, 6 Februari 2022 07:45 WIB
Anggota Komisi IV DPR, Hanan Rozak (kedua kiri), bersama Anggota Komisi IV DPR Endang Setyawati Thohari (kerudung merah) didampingi Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi saat Kunjungan Kerja ke Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (5/2/2021). (Foto: Dok. Kementan)
Anggota Komisi IV DPR, Hanan Rozak (kedua kiri), bersama Anggota Komisi IV DPR Endang Setyawati Thohari (kerudung merah) didampingi Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi saat Kunjungan Kerja ke Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (5/2/2021). (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masalah hama tikus menjadi salah satu hambatan petani dalam meningkatkan produktivitas lahan. Apalagi, metode pengendalian hama yang sering digunakan tidak aman, bahkan membahayakan petani.

Karena itu, Komisi IV DPR bersama Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya keras mengatasi permasalahan petani ini. “Komisi IV DPR terjun ke Sragen ini untuk mencari solusi terbaik untuk membasmi tikus,” kata Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi di Desa Jambanan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, kemarin.

Baca juga : Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Lewat Budidaya Padi Ramah Lingkungan

Dedi meminta agar penggunaan jebakan tikus beraliran listrik ini tidak lagi digunakan. Sebab, penggunaan jebakan tikus beraliran listrik sepanjang tahun 2018-2021 telah menyebabkan 23 petani meninggal.

“Penerapan jebakan tikus beraliran listrik ini perlu melibatkan unsur pemerintah daerah, TNI, Polri dan adanya operasi gabungan untuk pencabutan . Bahkan ada biopestisida yang ramah lingkungan seperti ubi gadung, bintaro, ubi kayu direbus air kelapa.

Baca juga : Kunjungan Publik Ke JIS Distop Sementara

“Terkait hama tikus di Sragen ini Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah berkomunikasi dengan PLN dan melakukan solusi. Dan telah memberi arahan ke Ibu Bupati, Kapolres, dan Dandim untuk menindaklanjuti dan mengawal implementasinya,” jelas Suwandi.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, untuk pengendalian hama tikus pada tahun 2021 dilakukan beberapa program. Di antaranya gerakan pengendalian (gerdal) 50 kali dalam setahun, pembe­rian bantuan emposan 256 unit kepada kelompok tani. Lalu, pemberian sarana pengendalian hama tikus, dan bantuan rumah burung hantu 44 unit.

Baca juga : Wujudkan Resolusi Dan Target Di Momen Tahun Baru? Ini Cara Mudah Nyusunnya

“Kami juga akan melakukan sosialisasi pengendalian hama tikus dan sosialisasi pelarangan penggunaan jebakan tikus beraliran listrik. Dengan upaya ini diharapkan panen musim tanam Idapat maksimal juga,” jelas Kusdinar. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.