Dark/Light Mode

Wajib Beli Lewat E-Katalog

Kabar Baik Nih, Pemerintah Mau Belanja Produk UMKM

Jumat, 25 Februari 2022 08:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Pem­bukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Sulawesi Selatan secara virtual, kemarin. (Foto: Kemaritiman).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam Pem­bukaan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Sulawesi Selatan secara virtual, kemarin. (Foto: Kemaritiman).

 Sebelumnya 
“Bapak Ibu bisa belanja lewat online, struk bisa digunakan pertanggungjawaban keuangan melalui pemesanan, sehingga jadi transparan,” ujar mantan Bupati Banyuwangi itu.

Kemudian, kata Azwar, pemasu­kan barang di e-katalog kini bisa dilakukan tanpa negosiasi harga dan tidak ada pembaruan kontrak.

Baca juga : Gus Choi Pengen Pemerintah Bikin Kebijakan Pro UMKM

“Arahan Presiden dan Pak Menko, mekanisme pasar, jadi nanti bisa sebanyak-banyaknya kita daftar,” katanya.

Dengan kemudahan tersebut, Azwar menargetkan hingga Maret akan ada 200 ribu produk di e-katalog dan 1 juta produk hingga akhir tahun 2022.

Baca juga : Pemerintah Punya Modal Untuk Lebaran Tahun Ini

“Kalau kemarin setahun hanya 52 ribu produk sampai 90 ribu produk per tahun targetnya. Per tadi pagi kami lapor, sudah terdaftar 150.399 produk,” ungkap Anas.

Kepala Perwakilan Bank Indone­sia (BI) Provinsi DKI Jakarta Onny Widjanarko mendukung bantuan dan dukungan terhadap UMKM.

Baca juga : Audiensi Dengan Pelaku Pariwisata Bali, Yasonna: Pemerintah Cari Jalan Terbaik

“Kondisi pandemi telah mem­berikan dampak cukup signifikan. Khususnya bagi sektor UMKM, karena adanya pembatasan mo­bilitas masyarakat,” ujar Onny.

Berdasarkan survei Kemente­rian Koperasi dan UKM, lanjut Onny, dari total 195.099 UMKM, 23,10 persen mengalami penu­runan omzet usaha, 19,50 persen terhambat proses distribusi dan 19,45 persen mengalami kendala permodalan. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.