Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Minyak Meroket, Rupiah Tertekan

Rabu, 2 Maret 2022 09:58 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka melemah sebesar 0,26 persen di level Rp 14.372 per per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.335 per dolar AS.

Mata uang di Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Won Korea Selatan anjlok 0,35 persen, peso Filipina minus 0,26 persen, ringgit Malaysia melemah 0,04 persen, yen Jepang minus 0,07 persen, dan yuan China minus 0,01 persen. Sedangkan dolar Singapura menguat 0,06 persen, baht Thailand naik 0,19 persen dan Hong Kong menguat 0,01 persen. 

Baca juga : Sedih, Rusia-Ukraina Masih Berdarah-darah

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama saingannya melonjak sebesar 0,6 persen ke level 97,324. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melonjak 0,42 persen ke level Rp 16.021, terhadap poundsterling Inggris juga naik 0,39 persen ke level Rp 19.195, dan terhadap dolar Australia menguat 0,17 persen ke level Rp 10.472.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah melemah diakibatkan tekanan harga minyak mentah dunia yang kembali naik ke atas 100 dolar AS per barel. Menurut Ariston, harga minyak mentah dan komoditas lainnya menguat karena perang Rusia dan Ukraina belum akan selesai dalam waktu dekat. 

Baca juga : Antre Pagi, Dapat Sore

“Rusia telah bersiap merebut ibu kota Ukraina. Perang yang berlanjut ini dikhawatirkan akan mengganggu suplai energi dan komoditas," ucap Ariston di Jakarta, Rabu (2/3).

Ia mengatakan, kenaikan harga minyak mentah dan komoditas akan mendorong kenaikan inflasi global yang bisa menekan pemulihan ekonomi. Jika begitu, pasar bisa keluar dari aset berisiko untuk sementara waktu dan ini bisa menekan rupiah.

Baca juga : Harga Gas Dunia Meroket, Pemerintah Kudu Kebut Aturan Soal Kompor Listrik

Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah sepanjang hari ini bakal bergerak melemah dalam rentang Rp 14.300-Rp 14.370 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.