Dark/Light Mode

Paling Banyak Dikonsumsi, Pasokan Pertalite Harus Dijaga

Rabu, 9 Maret 2022 20:09 WIB
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Wira Yudha
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Wira Yudha

 Sebelumnya 
Tulus juga mensinyalir, kendati harga BBM jenis RON 98 (Pertamax Turbo), Dexlite dan Pertadex sudah dinaikkan, konsumen tidak akan serta merta turun kelas ke Pertalite.

Kalaupun ada kata dia, kendaraan yang menurunkan kualitas bensinnya diperkirakan mereka akan menggunakan Pertamax (RON 92).

“Masing-masing ada segmentasinya. Hanya saja mungkin yang perlu ditekankan adalah agar kendaraan pribadi yang seharusnya menggunakan RON tinggi tidak menggunakan Pertalite,” ujar dia.

Baca juga : Naik 401, Kematian Harian Kembali Cetak Angka Tertinggi Di Masa Omicron

Terkait harga minyak dunia yang kian tinggi, sementara badan usaha tidak menaikkan harga jual Pertalite, Tulus mendorong bahwa Pemerintah harus memberikan kompensasi akibat selisih harga tersebut, apabila tidak ada kenaikan harga BBM.

Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga-Subholding Upstream Pertamina Irto P Gintings, mengatakan Pertamina selalu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mengantisipasi adanya penimbunan BBM.

Kerja sama dengan aparat penegak hukum terutama selama ini kasus terkait penimbunan bahan bakar subsidi.

Baca juga : Bisa Dongkrak Ekonomi, Pengusaha Dukung Status Pandemi Jadi Endemi

“Kami ada 7.000 SPBU di seluruh Tanah Air. Insya Allah pasokan Pertalite aman. Pertalite disalurkan ke seluruh lokasi regional yang dikelola Pertamina Patra Niaga,” ujarnya.

Pertalite dipasarkan pertama kali pada 24 Juli 2015 dengan uji coba di tiga kota: Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Setelah itu, perkembangannya kian masif dan dalam tempo cepat menyebar ke seluruh pelosok Tanah Air. Selain harga murah dan irit, Pertalite juga ramah lingkungan. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.