Dark/Light Mode

Pemerintah Mau Belanja UMKM Via E-Katalog, Qodari: Itu Jenius, Kenapa Tak Terpikir Selama Ini

Senin, 14 Maret 2022 08:00 WIB
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari/Ist
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengapresiasi kebijakan soal pengadaan barang pemerintah melalui platfom e-katalog.

Menurutnya, kebijakan tersebut ide brilian yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi secara nasional.

“Bagus sekali gagasan mengalokasikan 400 triliun itu untuk UMKM. Ini cara cepat atau cara jenius untuk mengintegrasikan UMKM dan ekonomi Indonesia,” unar Qodari, Sabtu (13/3).

Seperti diketahui, demi menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menargetkan pengadaan barang pemerintah dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui platform e-katalog rata-rata bisa mencapai Rp 400 triliun per tahun.

Baca juga : Pemberhentian Berlarut-larut, Banten Terancam Tak Punya Sekda Definitif

Melalui e-katalog, Luhut meyakini mampu menciptakan UMKM baru yang berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,7 persen per tahun.

Qodari mengatakan, proses digitalisasi yang ditawarkan e-katalog membuka pasar yang lebih luas bagi UMKM, sehingga menyerap produk-produk yang dipasarkan.

"Membukakan pasar dan mengangkat harkat dan martabat mereka. Itu jenius, kenapa nggak kepikiran selama ini," ucapnya.

Qodari berpendapat, kebijakan tersebut akan disambut baik oleh masyarakat terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Baca juga : Merah Putih Berkibar Lagi, Komisi X DPR Jempolin Menpora Dan Tim Satgas

Kendati begitu, Qodari menyarankan supaya pemerintah mengatur secara detail prosedur proses transaksi pengadaan barang yang dibeli dari UMKM, agar tidak menimbulkan kerancuan.

"Tapi PR-nya bagaimana teknis-teknisnya dirapikan, supaya tidak kontroversi,” sarannya.

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, Presiden Joko Widodo bakal meresmikan e-katalog UMKM pada 22 Maret 2022.

Menurutnya hal tersebut dapat mendorong perkembangan sektor UMKM dan mengerek pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga : Bahlil: Doain Ya, Awal Tahun Depan Selesai

Alokasi dana itu dinilai akan mendorong pemanfaatan produk dalam negeri, menggeliatkan UMKM nasional, dan mendorong terciptanya usaha baru. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.