Dark/Light Mode

PLN Group Dukung Bebersih Ciliwung Pecahkan Rekor MURI

Senin, 24 Juni 2019 17:22 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menerima piagam MURI setelah menggelar kegiatan “Gotong Royong Bebersih Ciliwung 2019
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menerima piagam MURI setelah menggelar kegiatan “Gotong Royong Bebersih Ciliwung 2019" yang dipusatkan di DAS Ciliwung, Desa Sukahati, Kabupaten Bogor, Minggu (23/6). (Foto Humas PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN Group berkontribusi nyata dalam mendukung kegiatan Bebersih Ciliwung yang berhasil memecahan Rekor MURI dengan predikat "Pembersihan Sungai Terpanjang" sepanjang 69,3 km dan total partisipan di atas 8.000 orang.

Kegiatan ini digagas oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2019. Sebanyak 9.300 orang tercatat mengikuti kegiatan Bebersih Ciliwung meliputi 36 titik di 33 kecamatan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung pada Minggu (23/6).

Karyawan PLN ikut membersihkan sampah di Sungai Ciliwung. (Foto : Humas PLN)

 

Peserta kegiatan Bebersih Ciliwung berasal dari komunitas peduli lingkungan seperti Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) se-Jabodetabek, Jaringan Jawara Peduli Ciliwung, pelajar, masyarakat, karang taruna, pegawai KLHK, pemerintah daerah serta mengajak para pelaku usaha untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Bertujuan untuk memberikan pengenalan potensi DAS Ciliwung kepada pihak perusahaan agar berpartisipasi aktif dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem DAS Ciliwung.

Baca juga : Penumpang Naik 22 Persen, Pelni Cetak Rekor

Executive Vice President Health, Safety, Security, and Environment PLN Antonius RT Artono mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan visi PLN sebagai perusahaan penyedia listrik yang menjalankan proses bisnisnya berorientasi lingkungan. “Sebanyak 255 Pegawai PLN Group yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bebersih Ciliwung ini menjadi bentuk nyata komitmen kami dalam mendukung seluruh kegiatan yang bertujuan untuk perbaikan lingkungan. Mengingat hal tersebut merupakan visi PLN dalam menjalankan proses bisnis,” ungkap Antonius.

Ia pun mengungkapkan bahwa kondisi DAS berpengaruh pada PLN, dimana PLN membutuhkan air bersih untuk mengerakan turbin pembangkit listrik yang berasal dari air. Sehingga semakin banyak DAS yang bersih hal tersebut dapat berpengaruh bagi PLN untuk bisa menghasilkan energi bersih yang berdampak pada lingkungan.

“Sungai merupakan salah sumber kehidupan bagi kita, dimana air sungai merupakan sumber energi primer bagi pembangkit listrik tenaga air PLN. Oleh sebab itu kondisi DAS yang bersih meningkatkan ketersediaan air bersih yang melimpah sehingga dapat digunakan untuk pembangkit listrik bertenaga air yang tentu akan menciptakan energi lebih bersih," lanjutnya.

Antonius menambahkan, PLN siap bersinergi dengan seluruh pihak untuk berperan aktif dalam kegiatan menjaga lingkungan. Salah satunya mengenai permasalahan sampah tengah menjadi isu global khususnya sampah plastik yang dibuang ke laut, termasuk impor sampah plastik dari negara-negara maju ke negara berkembang salah satunya Indonesia.

Baca juga : DPR Siap Dukung Pemerintah Lakukan Terobosan Ekonomi

"PLN membuka diri dan siap mendukung pihak-pihak lain seperti masyarakat, pemerintah serta komunitas dalam kegiatan menjaga lingkungan melalui PLN Peduli. Permasalah lingkungan ini bukan hanya untuk satu pihak saja tetapi perlu kita lakukan sinergi bersama agar bisa terwujud lingkungan yang bersih," ujar Antonius.

Sampah plastik banyak ditemukan di DAS Sungai Ciliwung. (Foto Humas PLN)

Lurah Sempur Marissa dalam sambutannya, berharap bahwa kegiatan baik ini bisa berlanjut sehingga bisa lebih menghasilkan banyak manfaat dan kebaikan bagi lingkungan.

"Kita harapkan kegiatan ini bisa berlanjut, sehingga menghasilkan kebaikan untuk lingkungan kita. Perlu adanya tindakan lanjutan selain bebersih, seperti sosialisasi kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa lebih sadar terhadap lingkungannya. Sehingga nantinya persoalan Sungai Ciliwung ini bisa kita atasi bersama, mengingat Ciliwung ini adalah bagian dari kehidupan kita," ungkap Marissa.

Salah satu warga DAS Ciliwung di titik Sempur Kaler, Kota Bogor yang ikut berpartisipasi Bintang JHS menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya untuk dalam mewujudkan naturalisasi sungai ciliwung diperlukan kerjasama banyak pihak.

Baca juga : Konser Indonesia Raya Pecahkan Rekor Dunia

Namun, ia pun mengingatkan agak kegiatan ini tidak hanya berupa aksi membersihkan saja. Perlu ada solusi yang konkrit dan tegas untuk mengurangi sampah yang ada disekitar DAS Ciliwung ini.

"Jangan sampai sekarang bersih dari sampah, tapi nanti ada lagi. Perlu ada solusi dan tindakan tegas untuk masyarakat yang masih membuang sampai ke sungai. Kita pun harus sadar untuk berhenti membuang sampah ke sungai," kata Bintang. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.