Dark/Light Mode

PT Pos Selesaikan Tugas Penyaluran Dana Program Kartu Sembako Hanya Dalam 2 Pekan

Rabu, 30 Maret 2022 14:01 WIB
Direktur Bisnis Jaringan dan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus (Foto: Dok. PT Pos)
Direktur Bisnis Jaringan dan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus (Foto: Dok. PT Pos)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pos Indonesia membuktikan penyaluran Dana Bantuan Tunai Program Kartu Sembako dapat dilakukan dengan sangat cepat dan tepat sasaran. PT Pos telah menyalurkan lebih dari 90 persen hanya dengan waktu dua pekan atau 14 hari.

"Kita bersyukur, dalam dua minggu bisa disalurkan lebih dari 90 persen," kata Direktur Bisnis Jaringan dan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (30/3).

PT Pos Indonesia mendapatkan kepercayaan dari Presiden Jokowi dan Kementerian Sosial untuk menyalurkan dana tunai kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Masing-masing penerima mendapatkan uang tunai sebanyak Rp 600 ribu untuk tiga bulan (Januari, Februari, dan Maret).

Baca juga : HNW Pertanyakan Penghapusan Istilah Madrasah Dalam RUU Sisdiknas

Berdasarkan perjanjian kerja sama, PT Pos Indonesia diberikan waktu selama 105 hari sejak 20 Februari 2022. Namun, Pos Indonesia diminta Presiden Jokowi untuk mempercepat penyaluran dana sekitar dua minggu.

PT Pos Indonesia berhasil menjawab permintaan itu dengan menyalurkan dana kepada 90 persen dari keseluruhan total KPM. Padahal, total penerima bantuan kali ini jauh lebih banyak ketimbang bantuan sebelumnya. Kemudian waktu yang diharapkan jauh lebih singkat ketimbang sebelumnya.

Pujian pun datang dari Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Muhadjir menilai, PT Pos mampu mencetak sejarah penyaluran bantuan sosial tercepat dengan jumlah yang relatif lebih banyak ketimbang sebelumnya. "Ini adalah capaian paling bagus dalam sejarah penyaluran bansos, di atas 90 persen dalam dua minggu," kata Muhadjir.

Baca juga : Kapolri Pastikan Ketersediaan Minyak Curah Dan Sembako Jelang Ramadan Tercukupi

Penyaluran bansos yang dilakukan PT Pos secara cepat dan tepat sasaran itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. "Sesuai instruksi Bapak Presiden Joko Widodo, penyaluran bansos harus dipercepat. Untuk PKH, capaian penyaluran saat ini 90 persen sudah masuk rekening penerima manfaat, tapi yang mengambil baru sekitar 80 persen," lanjut Muhadjir.

Percepatan penyaluran bansos tersebut harus dilakukan guna mengantisipasi lonjakan harga bahan pangan dan inflasi saat ini. "Mudah-mudahan semuanya cepat tersalurkan sesuai arahan Presiden untuk mengantisipasi lonjakan harga dan inflasi akibat pandemi dan perang antara Rusia dan Ukraina," ucapnya.

Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan, penyaluran bansos ditargetkan mencapai 100 persen pada akhir Maret 2022. "Mudah-mudahan keluarga yang tidak mampu ini bebannya dapat lebih ringan dengan bansos yang lancar," imbuh Muhadjir.

Baca juga : Penyaluran Bansos Kartu Sembako Di Palembang Capai 96,6 Persen

Hingga 17 Maret 2022, penyaluran dana sudah mencapai sekitar 96 atau 97 persen. Jika dihitung dari masa kontrak 105 hari atau sekitar tiga bulan, PT Pos Indonesia hampir menuntaskan kurang dari sebulan.

Charles mengungkapkan sejumlah tantangan terkait penyaluran dana ini. Di samping persoalan alam dan geografis juga metode penyaluran bantuan periode sebelumnya. "Tantangannya paling kita rasakan perlu effort yang lebih besar di Papua. Penyaluran biasa dilakukan secara kolektif atau komunitas. Tapi ini penyaluran langsung. Kita melakukan pendekatan dengan tokoh informal, pendeta gereja dan ini bisa berjalan," ujar Charles.

Tantangan lainnya adalah perubahan data KPM. Hal itu lantaran KPM tidak dapat ditemui secara langsung dan perubahan alamat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.