Dark/Light Mode

Jika Diolah Dengan Baik, FABA Bisa Bawa Banyak Manfaat

Jumat, 8 April 2022 13:59 WIB
Pembangkit listrik. (Foto: Ist)
Pembangkit listrik. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Kedua, sambung Mamit, perlu adanya industri daur ulang agar FABA bisa lebih optimal lagi. Ketiga, pengelolaan jangan sampai lengah. "Pengawasan terhadap limbah FABA harus dioptimalkan," tandasnya.

Sementara Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PT PLN (Persero), Yusuf Didik Setiarto mengatakan, saat ini pihaknya tengah intens menjalin komunikasi dengan Direktorat Jenderal Minerba sebagai pengelola sektor minerba agar pemanfaatan FABA dalam skala yang lebih luas segera terwujud.

Misalnya, untuk pengembangan infrastruktur, jalan nasional dan waduk. FABA juga dapat digunakan sebagai bahan rehabilitasi paska tambang.

Baca juga : Usai PD, Koeman Bakal Balik Lagi Ke Belanda

"Intinya FABA memberi manfaat dan baik serta ramah lingkungan. Punya nilai tambah ekonomi dan juga bukan menjadi ancaman bagi lingkungan hidup,” ujar Yusuf Didik.

Yusuf juga mendorong dana pemanfaatan Corporate Social Responsibility atau TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) dapat dirangkai dalam kegiatan untuk pemanfaatan FABA dengan basis kerakyatan.

Misalnya memanfaatkan BUMdes (Badan Usaha Milik Desa), koperasi dan UMKM sebagai ujung tombaknya. Menurut Yusuf, pihaknya telah melakukan komunikasi secara intens dengan Kementerian PUPR dalam pemanfaatan FABA. 

Baca juga : Rapat Dengan IDI Sore Ini, DPR Mau Tanya Soal Pemecatan Terawan

"Saat ini prosesnya masih dalam proses komunikasi dengan Kementerian PUPR dan diharapkan tidak lama lagi standarisasi yang dikeluarkan Kementerian PUPR dapat diterbitkan," ujarnya.

Menurutnya, standarisasi pemanfaatan FABA yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR sangat penting bagi balai-balai jalan nasional di daerah. Apalagi, pemanfaatan FABA dapat menekan biaya pengeluaran dalam pembangunan infrastruktur hingga 50 persen.

"Kami percaya biaya yang ditimbulkan dengan pemanfaatan FABA ini, secara sederhana memberikan manfaat 50 persen. Jadi kalau kita punya uang untuk bangun jalan 1 kilometer dengan material konvensional, dengan FABA ini kita bisa bangun 2 kilometer jalan," tandasnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.