Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- KAI Group Raih Tiga Penghargaan, Raden Agus: Cambuk Untuk Lebih Baik
- Kemenkumham Banten Resmikan Blok Hunian Maximum Security Lapas Cilegon
- Kronologi Kecelakaan Maut Di Houling PT TMA Angsana, Tewaskan Sopir Truk Tambang
- Silaturahmi Ke Ponpes Roudhotul Mutaallimin Surabaya, Ganjar Dikenal Figur Merakyat Dan Ulet
- MedcoEnergi Raih 4 Penghargaan dari SKK Migas di Ajang ICIUOG 2023
Buat Hadapi Lonjakan Permintaan Jelang Lebaran
BUMN Bakal Gelontorin Daging Impor Ke Pasar
Selasa, 19 April 2022 07:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah mengimpor daging sapi dan kerbau. Komoditas tersebut dipastikan tiba dalam waktu dekat ini. Langkah ini diharapkan dapat menjaga pasokan dan stabilisasi harga daging yang diprediksi melonjak menjelang hari raya Idul Fitri.
Kegiatan importasi daging sapi dimobilisasi Holding Pangan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) atau ID Food, berupa sapi hidup dari Australia. Sedangkan, importasi daging kerbau dilakukan Perum Bulog, berupa daging beku dari India.
Saat ini harga daging sapi di pasaran mencapai Rp 140.000 per kilogram (kg). Sedangkan daging kerbau dibanderol hanya Rp 80.000 per kg.
Baca juga : AP I Prediksi Lonjakan Penumpang Lebaran 452 Persen
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya menjelaskan, sebanyak 16 ribu daging kerbau beku asal India akan masuk ke Indonesia.
“Jumlah ini merupakan tahap kedua (impor) yang kami lakukan. Dan, akan masuk sampai sebelum Lebaran,” ujar Tomi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Untuk melakukan pengaturan dan mempercepat proses kedatangan daging impor ini, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso meninjau langsung Terminal Mustika Alam Lestari, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/4).
Baca juga : DPRD Ingatkan DKI Jangan Sembarangan Usulkan Raperda
Ia menjelaskan, tahun ini, Bulog ditugaskan mengimpor sebanyak 100 ribu ton daging kerbau beku.
Namun sebagai upaya percepatan masuknya cadangan stok daging nasional, pihaknya telah mendatangkan 20.000 ton daging kerbau hingga akhir Maret lalu.
“Jadi untuk percepatan, kami datangkan 36.000 ton untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan ini,” katanya.
Baca juga : Diduga Lakukan Penganiayaan Putra Siregar Dan Rico Valentino Dilaporkan Polisi
Menurutnya, percepatan ini sesuai penugasan yang diberikan Pemerintah. Di mana impor daging kerbau ini menjadi alternatif pilihan untuk dikonsumsi masyarakat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya