Dark/Light Mode

Kartini Kini, Pegawai Perempuan PLN UIP JBB Turun Langsung Ke Site Proyek

Kamis, 21 April 2022 20:14 WIB
Foto: Dok. PLN UIP Jawa Bagian Barat
Foto: Dok. PLN UIP Jawa Bagian Barat

 Sebelumnya 
Ia mencontohkan, beberapa pegawai perempuan yang kerap turun langsung ke site, di antaranya Silvi Dea Megasari, Ciptaningrum Putri Gina, dan Joscelind. Mereka ditemui saat berada di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extension, Tangerang, Rabu (20/4).

Silvi menuturkan, dirinya harus ke lapangan untuk mengawasi dan memonitor progres pekerjaan. Selain itu, perempuan juga dituntut bisa mengikuti alur dan menyesuaikan ritme pekerjaan di proyek. Seperti, pengawasan langsung di lapangan hingga larut malam.

"Risiko yang dihadapi juga tidak sama di setiap proyek. Jadi mental dan fisiknya harus kuat,” lanjutnya.

Begitu juga dengan Joscelind, bahwa kemampuan teknis harus dikuasai dengan baik. Salah satunya, monitoring pekerjaan di area ketinggian, seperti top slab turbine yang memiliki tinggi hingga 12 meter.

Baca juga : AHM Ajak Kartini Masa Kini Peduli Keselamatan Berkendara

“Kita siaga bekerja 24 jam saat ada pekerjaan tertentu. Misal, pengecoran pondasi Circulating Water Pump House (CWPH) yang tidak boleh berhenti saat sudah dimulai,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi lapangan tak semudah itu. Sebab, pekerjaan sempat terhambat karena getaran alat pemasangan sheet pile berpotensi mengganggu pompa CWPH eksisting.

“Kita putar otak buat dapat solusi terbaik. Akhirnya, dilakukan proses pengeboran di setiap titik sheet pile sehingga tahanan tanah terganggu, dan memudahkan pemasangan tanpa mengakibatkan vibrasi yang berpotensi merusak pengoperasian unit,” ujarnya.

Ia mengaku, beratnya tugas di site memang cukup terasa bagi kaum perempuan. Apalagi, tuntutan dan ekspektasi orang lain yang mengharapkan punya stamina dan kekuatan setara laki-laki.

Baca juga : Lenny Hartono, Pengusaha Kerajinan Logam Terjun Jadi Fashion Designer

Namun, pekerjaan di lapangan memang sangat dinamis. Seluruh pegawai dituntut selalu inovatif dalam mencari solusi terbaik mengatasi kejadian-kejadian tak terduga.

“Perempuan di lokasi proyek tetap punya tanggung jawab sama besarnya dengan pegawai laki-laki,” imbuhnya.

Sementara itu, Ciptaningrum sempat terlibat dalam pembangunan PLTGU Muara Karang Peaker (400 – 500 megawatt/MW) dan PLTGU Jawa 2, sebagai dua pembangkit ramah lingkungan yang terletak DKI Jakarta.

“Sebagai pengawas elektrikal, saya mengawal semua proses mulai dari konstruksi, commissioning, sampai sinkronisasi ke sistem secara tepat waktu,” ujarnya.

Baca juga : Pantau Stok Bahan Pokok, Kementan Turun Langsung Ke Lapangan

Kini, PLTGU Muara Karang Peaker yang menjadi tulang punggung kelistrikan DKI Jakarta, telah melaksanakan Commercial Operation Date (COD) lebih cepat satu bulan dari jadwal, pada Juni tahun 2021.

Sedangkan, Balqis Isnanini Husna, pegawai perempuan PLN UIP JBB, setiap hari juga berjibaku dengan sejumlah pembangunan GI dan saluran transmisi.

Ia satu-satunya perempuan di lokasi proyek, dan harus mengkondisikan diri untuk beradaptasi dan berkomunikasi dengan sesama pekerja.

"Saya bertanggung jawab sebagai leader lapangan, setara dengan tugas pengawas yang umumnya laki-laki," pungkasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.