Dark/Light Mode

Didukung Pemerintah, PSR Bikin Petani Sawit Bergairah

Sabtu, 23 April 2022 22:27 WIB
Asisten Deputi Pengembangan dan Pembaruan Perkoperasian Kemenkop UKM Bagus Rachman (Foto: Istimewa)
Asisten Deputi Pengembangan dan Pembaruan Perkoperasian Kemenkop UKM Bagus Rachman (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Koperasi modern itu yakni koperasi yang telah mengadopsi teknologi, berpotensi ke dalam skala industri, memiliki akses terhadap sumber-sumber permodalan dan pasar sehingga menghasilkan nilai tambah yang tinggi dan manfaat yang besar kepada anggotanya dengan mengedepankan nilai dan prinsip koperasi,” papar Bagus.

Bagus menguraikan, ada tujuh kriteria koperasi modern. Pertama, terhubung dengan offtaker. Kedua, adopsi teknologi atau inovasi. Ketiga, akses terhadap sumber pembiayaan. Keempat, skala industri atau kapasitas produksi besar. Kelima, bersinergi antar pihak atau berbasis ekosistem. Keenam, profesionalis metata keloladan manajemen. Ketujuh, berbasis anggota dan nilai tambah yang tinggi.

Baca juga : Puan, Sarinah, Dan Perjuangan Kartini Masa Kini

Keuntungan dengan melakukan korporatisasi yakni pengelolaan kebun dan pabrik, jaminan rantai pasok dan harga, jaminan pasar, penguatan modal dan kompetensi, serta kemakmuran petani.

Kepala Dinas Perkebunan Sumatera Selatan Agus Darwa menyatakan, PSR dilakukan di wilayahnya sejak 2018. Sampai saat ini, rekomtek yang sudah dikeluarkan 48.800 hektare dan realisasi tanam 30.000 hektare.

Baca juga : Bicara Penundaan Pemilu, Imin Dan Maruf Berbalas Guyon

Dampaknya sangat positif. Sebab, petani kembali bergairah untuk memperbaiki kebunnya. Pohon kelapa sawit yang sudah tua dan produktivitas rendah, ditumbang dan diganti dengan tanaman baru yang menggunakan benih unggul.

Dengan cara ini, produktivitas kebun sawit rakyat akan meningkat. Pendapatan petani juga semakin bertambah sehingga kesejahteraan mereka meningkat. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.