Dark/Light Mode

KTT G20 Jadi Momentum Pengembangan Mobil Listrik

Rabu, 1 Juni 2022 22:31 WIB
Mobil listrik Hyundai. (Foto: Ist)
Mobil listrik Hyundai. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Pemerintah bersama Dewan Energi Nasional (DEN) dari pemangku kepentingan tengah mengakselerasi pencapaian target bauran nasional pada tahun 2025. Baruan nasional ini terdiri dari EBT sebesar 23 persen, gas bumi sebesar 22 persen, minyak bumi sebesar 25 persen, dan batu bara sebesar 30 persen.

Sementara, pada tahun 2020 bauran energi baru terbarukan tercapai sebesar 11,20 persen, gas bumi sebesar 19,16 persen, minyak bumi sebesar 31,60 persen, dan batu bara sebesar 38,04 persen.

Baca juga : Pemkot Bekasi Siap Rogoh Kocek Rp 100 Juta Untuk Pembangunan Masjid Di Jati Murni

Sebelumnya Kementerian Perindustrian juga telah menyatakan menyiapkan strategi untuk menjadi pemain utama industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) global, dengan menetapkan peta jalan pengembangan EV di Indonesia. 

Peta Jalan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 tentang Spesifikasi Teknis, Roadmap EV, dan Perhitungan Tingkat Kandungan Lokal.

Baca juga : OJK Perluas Edukasi & Pengembangan Akses Keuangan Di Kampus

Pemerintah juga menargetkan dapat mengembangkan industri komponen utama EV, mulai dari baterai, motor listrik, dan inverter.

Permintaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) diperkirakan mencapai 55 juta unit pada 2040 mendatang. Kondisi ini diyakini turut mendorong kebutuhan akan komponen utama kendaraan listrik. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.