Dark/Light Mode

Semuanya Lolos Kurasi Le BHV Marais

Gibran Boyong Puluhan UMKM Ke Paris, Batik Solo Go International

Rabu, 8 Juni 2022 07:20 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah, kanan) dan Dubes RI untuk Prancis, Monako, Andorra dan UNESCO Mohamad Oemar (tengah, kiri) dalam sesi talk show di KBRI Paris, Prancis, Senin (6/6). (Foto: YouTube)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (tengah, kanan) dan Dubes RI untuk Prancis, Monako, Andorra dan UNESCO Mohamad Oemar (tengah, kiri) dalam sesi talk show di KBRI Paris, Prancis, Senin (6/6). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjuang memperkenalkan puluhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Solo ke pasar global melalui gelaran Java in Paris. Di samping mempromosikan seni budaya bangsa. 

"Persiapannya sangat panjang. Sudah satu tahun ini, kita ada program dengan Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo. Ini adalah kesempatan untuk membawa produk-produk terbaik kita ke Paris. Seniman kita juga tampil di Paris," kata Gibran dalam talkshow "Buah Karya Bangsa di Paris" di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris, Selasa (7/6).

 

 

Dalam gelaran Java in Paris yang merupakan kolaborasi strategis antara KBRI Paris, Pemerintah Kota Solo, dan Shopee,  puluhan UMKM asal Solo akan melantai di Le BHV Marais selama satu bulan lebih. ​​​​

Baca juga : Peluncuran `Bisa Ekspor V3` Dongkrak UMKM Masuk Pasar Internasional

Le BHV Marais adalah salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Paris, Prancis yang merupakan jaringan dari Galerie Lafayette.

Ribuan produk yang akan dijual di Paris ini, telah lolos kurasi yang dilakukan oleh Le BHV Marais.

Event promosi yang berlangsung pada 8 Juni hingga 17 Juli 2022 ini melibatkan sejumlah pekerja seni dan budaya di bawah asuhan Eko Pece, koreografer dan budayawan Solo yang akan menampilkan beragam tarian Jawa.

 

 

Baca juga : Dubes China Lu Kang: Sowan Ke PBNU, Bahas Isu Internasional

"Kesempatan ini juga akan digunakan untuk memperkenalkan batik Solo di Paris, yang merupakan pusat fesyen dunia," ucap Gibran.

"Semua kita bawa, produk-produk terbaik kita. Saya sempat mengantarkan langsung BHV Marais ke pabrik dan pengrajin Batik di Solo. Ini supaya mereka tahu bagaimana proses, sejarah hingga filosofi dari motif yang ada,” tambahnya.

Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Monako, Andorra, dan UNESCO Mohamad Oemar mengatakan, setidaknya ada lebih dari 1.200 item yang akan dipromosikan dalam acara tersebut.

Keberhasilan produk Indonesia, khususnya Solo yang berhasil menembus pasar global, dinilainya sebagai sebuah kebanggaan. Terlebih, produk tersebut sudah melalui kurasi langsung oleh Le BHV Marais, yang mayoritas konsumennya merupakan warga Prancis dengan keunikan tersendiri.

"Konsumen di Prancis ini tak hanya butuh visual yang menarik, tetapi juga sensoris. Apalagi, produk yang terkait fesyen. Mereka perlu melihat, menyentuh. Yang paling esensial, mereka punya keinginan mengetahui cerita atau story produk yang ditampilkan," papar Omar.

Baca juga : Serunya Diskusi Sambil Jalan-jalan Ala Anies Dan Menteri Perdagangan Internasional Inggris

"Standar mereka juga cukup tinggi, karena Prancis ini kan barometer. Kalau kita bisa masuk ke Prancis, tentunya bukan semata-mata gengsi bisa menembus pasar di sini. Tetapi juga mengangkat ranking dari karya bangsa, yang bisa masuk ke pusat mode dunia,” lanjutnya.

Sehingga, membawa produk lokal ke Paris dan memperkenalkannya melalui cerita atau story di balik produk hingga penampilan seni budaya, merupakan strategi yang baik untuk mempromosikan Indonesia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.