Dark/Light Mode

50 Tahun HIPMI Untuk Indonesia

Bersama Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Jumat, 10 Juni 2022 08:25 WIB
Nuril Anwar. (Foto: Ist)
Nuril Anwar. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Oleh sebab itu, keberanian merupakan point penting ketika seseorang ingin berwirausaha. Selain keberanian, sikap saling tolong menolong juga tidak boleh tertinggal dalam diri seorang pengusaha.

Karena kompleksitas kehidupan modern masa kini telah mendorong dan menggiring umat manusia kepada kebutuhan hidup yang tinggi, berdampak pada persaingan gaya hidup (style) dan pola pikir (worldview) liberal dan sekuler.

Yaitu, ditandai dengan tumbuhnya sikap materialisme pada setiap individu, yang mana segala sesuatu diukur oleh uang.Hal itu sebagaimana slogan Barat yang mengatakan “time is money”.

Baca juga : Tarian Dan Sate Semarakkan Indonesia-Finland Festival 2022

Makna slogan itu, kualitas kehidupan seseorang itu dipandang dari segi materi saja dan mengesampingkan nilai-nilai psikologis dan spiritual dalam diri manusia.

Hal ini memicu dan memacu adrenalin setiap individu untuk ikut terlibat dalam aktivitas dunia usaha yang dapat menjanjikan keuntungan berlipat-lipat.

Hal itu pada akhirnya menjadikan berkembang dan meledaknya persaingan dunia bisnis dalam berbagai sektor makro dan mikro yang berkiblat pada sistem ekonomi berbasis liberal-kapitalis.

Baca juga : Jelang Daihatsu Indonesia Masters, Alex Tirta Jelaskan Kesiapan Para Atlet

Sistem ekonomi liberal-kapitalis itu secara psikologis ternyata berdampak negatif terhadap dunia bisnis secara global (al-Tijarah al-Kulliyyah).

Di antaranya adalah tingkat pendapatan (income) yang tidak merata, meningkatnya kemiskinan, kian lebarnya kesenjangan sosial, pergeseran makna ekonomi secara fundamental, yang awalnya sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan sosial.

Tetapi kemudian dijadikan sebagai tujuan pribadi, dengan pengerukan keuntungan sebesar-besarnya dan lambang prestise dalam strata sosial, terlebih sebagai ajang penimbunan barang dan monopoli harga.

Baca juga : UIN Bandung Miliki Instruktur Moderasi Beragama Tersertifikasi Internasional

Hal tersebut timbul karena tumbuhnya sikap egoisme ingin menguasai pasar dan hilangnya nilai-nilai ruh atau spirit kebaikan dalam diri manusia sebagai pelaku dan penggerak utama ekonomi.

Yaitu, sikap saling tolong menolong dari segi kepercayaan (trust), keikhlasan untuk saling berbagi kebaikan sesama manusia, kejujuran (transparansi), serta kualitas dan kuantitas sebagai barometer persyaratan dalam transaksi jual beli, yang mana membuat persaingan dalam ekonomi global menjadi tidak terhindarkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.