Dark/Light Mode

Berkunjung Ke Pabrik Di Bontang, Kalimantan Timur

Laba Loncat 4 Kali Lipat, Pupuk Indonesia Mendunia

Sabtu, 11 Juni 2022 06:40 WIB
Dirut PT PKT Rahmad Pribadi bersama sejumlah pemimpin media nasional di kawasan pabrik pupuk, PKT Bontang, Kalimantan Timur.
Dirut PT PKT Rahmad Pribadi bersama sejumlah pemimpin media nasional di kawasan pabrik pupuk, PKT Bontang, Kalimantan Timur.

 Sebelumnya 
Tantangan untuk melakukan hilirisasi memang tidak mudah. Kuncinya jaminan pasokan ba­han baku. Kalau kurang, akan berbahaya. Sebab, investasi yang sudah jalan harus dijaga, jangan sampai tutup karena kekurangan bahan baku.

Hilirisasi soda ash adalah sudah one step ahead. Apalagi, pemerintahan Jokowi sangat concern mendukung hilirisasi bahan baku.

Tentang kapan PKT akan melantai ke bursa, Dirut Rah­mad Pribadi tidak berani me­nyampaikan detail, khawatir mis­leading.

Baca juga : Demi Ketahanan Pangan Nasional, Mentan Dukung Pasokan Pupuk Indonesia

Sebab, rencana IPO (Initial Public Offering) bukan persoalan manajemen semata, melainkan kewenangan peme­gang saham.

“Saat ini, kami fokus pada kinerja dan bersiap dengan apa yang ditetapkan dan ditugaskan oleh pemegang saham,” katanya.

Rahmad Pribadi memaparkan, agar perusahaan bertumbuh me­mang membutuhkan dana. Tapi kurang bijak, jika pencariannya hanya berdasarkan single scenario.

Baca juga : Guru Besar UGM Dukung Erick Thohir Kembangkan Industri Kreatif Indonesia Mendunia

Karenanya, saat ini sedang serius dijajaki beberapa strategi untuk menopang pertumbuhan. Posisi keuangan PKT saat ini, ekuitas­nya mencapai Rp 26 T, sementara utangnya sekitar Rp 1 triliun.

Funding itu opsinya sangat terbuka. Tapi saya tidak bisa me­nyampaikan kapan waktunya IPO, karena kewenangannya, terkait dengan pemegang saham. Kami fokus pada kinerja,” ujarnya.

Tahun ini, saat PKT memasuki usia 45 tahun, disebut Rahmad sebagai fase 40 tahun pertumbu­han kedua.

Baca juga : Bolu Stim Menara Kasih Kejutan Buat Penumpang Citilink Indonesia

“Fase pertama sudah terlaksana dengan baik, oleh pendahulu kita,” katanya. [Ratna Susilowati]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.