Dark/Light Mode

KAI Blacklist NIK Pelaku Pelecehan Seksual, Nggak Bakal Bisa Naik Kereta Sampai Kapan Pun

Selasa, 21 Juni 2022 14:47 WIB
KAI meminta masyarakat tak segan melaporkan perilaku, yang membuat penumpang kereta tidak nyaman. Terutama, terhadap kaum Hawa. (Foto: Khairizal Anwar/RM)
KAI meminta masyarakat tak segan melaporkan perilaku, yang membuat penumpang kereta tidak nyaman. Terutama, terhadap kaum Hawa. (Foto: Khairizal Anwar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI segera mem-blacklist penumpang yang melakukan pelecehan seksual, selama dalam perjalanan kereta api. Demi mencegah terjadinya kasus kekerasan seksual di berbagai layanannya.

EVP Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto mengatakan, kebijakan ini diterapkan untuk memberikan efek jera, dan mencegah pelaku melakukan hal serupa di kemudian hari.

Kebijakan ini juga berlaku untuk pelaku pelecehan seksual, yang kasusnya sempat viral kemarin.

Baca juga : Induk Perusahaan FPNI Ekspansi Bisnis Material Baterai, Kerja Sama Dengan Elon Musk?

"KAI sudah menghubungi korban untuk menyampaikan permohonan maaf, atas ketidaknyamanan yang dialami. Kami siap memberikan dukungan, dalam langkah hukum yang akan diambil," kata Asdo, Selasa (21/6). 

Dia menambahkan, korban tidak bermaksud membawa masalah ini ke ranah hukum. Korban hanya meminta terduga pelaku, untuk menyampaikan permohonan maaf. Serta tidak berjanji, tidak mengulangi perbuatannya.

"Berdasarkan bukti video dan laporan yang ada, KAI akan melakukan blacklist terhadap Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang bersangkutan. Sehingga, tidak bisa menggunakan layanan KAI di kemudian hari," papar Asdo.

Baca juga : Pelita Medan Soccer Bakal Ramaikan Kompetisi Liga 3, Ini Harapan Benny Tomasoa

KAI menolak memberikan pelayanan terhadap pelaku yang sudah melanggar etika dan berbuat asusila. Sekaligus merendahkan martabat pelanggan lainnya, terutama terhadap kaum hawa.

KAI berkomitmen memberikan layanan prioritas kepada kaum lansia, disabilitas dan wanita hamil.

"KAI sama sekali tidak men-tolerir kejadian tersebut. Semoga, kejadian serupa tidak terulang kembali di berbagai layanan KAI lainnya," ucap Asdo.

Baca juga : KAI Pastikan, Naik LRT Jabodebek Bisa Pakai Semua Pembayaran Non Tunai

Demi mencegah terjadinya kejadian serupa, KAI akan terus melakukan sosialisasi melalui berbagai media, pengumuman di stasiun, dan selama dalam perjalanan.

Petugas akan mengingatkan pentingnya menjaga kesantunan terhadap sesama penumpang, dan konsekuensi terhadap tindakan pelecehan seksual.

"Jangan segan melaporkan perilaku yang membuat penumpang tidak nyaman," pesan Asdo.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.