Dark/Light Mode

Rencana Perdamaian PKPU Resmi Disahkan

Garuda Kudu Lebih Gesit, Efisien, Ramping, Dan Lincah

Selasa, 28 Juni 2022 07:30 WIB
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: ANTARA).
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: ANTARA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dengan disahkannya persetujuan rencana perdamaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh kreditur, Garuda Indonesia kini tak lagi punya utang jatuh tempo. Kondisi ini diharapkan membuat kinerja maskapai pelat merah itu makin gesit dan lincah melakukan pemulihan kinerja.

Persetujuan rencana perdamaian itu disahkan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada Senin (27/6). Pengesahan ini sesuai dengan dukungan mayoritas dari para kreditur, berdasarkan agenda pemungutan suara (voting) yang berlangsung pada Jumat (17/6).

Wakil Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, disahkannya persetujuan rencana perdamaian PKPU oleh kreditur ini diharapkan dapat menjadi basis akselerasi kinerja Garuda. Sehingga bisa terus bergerak adaptif dan agile dalam menjalankan langkah restrukturisasi.

Baca juga : Gus Halim: Dengan Masterplan Desa, Arah Pembangunan Desa Akan Lebih Efektif, Efisien, Dan Berkelanjutan

“Dengan basis cost operasional yang lebih lean serta dukungan seluruh stakeholder, terutama kreditur, akan terus mendorong Garuda mengoptimalkan business revival, dengan target pemulihan yang terukur,” ujar Tiko, sapaannya, di Jakarta, kemarin.

Tiko memastikan, Kementerian BUMN akan terus mengawal transformasi yang saat ini terus dioptimalkan manajemen Garuda. Hal ini demi menjadikan Garuda entitas bisnis yang semakin sehat dan profitable.

Apalagi, dengan adanya outlook industri penerbangan yang semakin kompetitif, ia meyakini business plan yang telah disusun Garuda Indonesia dapat terus mendorong langkah penguatan kinerja.

Baca juga : Rieke Diah Pitaloka Raih Gelar Doktor UI Dengan Nilai Cumlaude

“Garuda fokus utamanya menjadi maskapai penerbangan berdaya saing,” pesan mantan bos Bank Mandiri ini.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra bilang, disahkannya persetujuan terhadap rencana perdamaian telah menjadi tonggak sejarah baru bagi perseroan.

Selain itu, rencana perdamaian ini tentunya menjadi refleksi atas optimisme seluruh stakeholder. Khususnya kreditur terhadap kiprah kinerja Garuda Indonesia di masa yang akan datang.

Baca juga : Tanggap Bencana, Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Pasaman Barat

“Momentum ini kami optimalkan untuk terus memacu pertumbuhan kinerja usaha yang positif,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.