Dark/Light Mode

Rencana Perdamaian PKPU Resmi Disahkan

Garuda Kudu Lebih Gesit, Efisien, Ramping, Dan Lincah

Selasa, 28 Juni 2022 07:30 WIB
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: ANTARA).
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: ANTARA).

 Sebelumnya 
Hal ini juga sejalan dengan komitmen perseroan untuk terus bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih kuat, sehat dan resilient.

Untuk itu, pihaknya juga melakukan akselerasi pemulihan dalam 2-3 tahun ke depan bertepatan dengan momentum pemulihan ekonomi nasional.

“Serta relaksasi mobilitas masyarakat yang menjadi aspek esensial dalam pemulihan industri aviasi,” jelas Irfan.

Baca juga : Gus Halim: Dengan Masterplan Desa, Arah Pembangunan Desa Akan Lebih Efektif, Efisien, Dan Berkelanjutan

Menurutnya, sejumlah penyelesaian kewajiban usaha yang tertuang dalam rencana perdamaian tersebut, adalah terkait penyelesaian kewajiban usaha melalui arus kas operasional, konversi nilai utang menjadi ekuitas.

Lalu, modifikasi ketentuan pembayaran baru jangka panjang dengan periode tenor tertentu, hingga penawaran instrumen restrukturisasi. Baik dalam bentuk surat utang baru maupun ekuitas.

Tak hanya itu, skema restrukturisasi yang dijalankan akan menyesuaikan dengan kelompok kreditur. Yang telah diklasifikasikan berdasarkan nilai kewajiban usaha maupun jenis entitas bisnis masing-masing kreditur.

Baca juga : Rieke Diah Pitaloka Raih Gelar Doktor UI Dengan Nilai Cumlaude

Ia meyakini, semua hal yang telah dicapai perusahaan hingga tahap ini, tidak dapat diperoleh tanpa adanya pondasi kepercayaan yang kuat dari kreditur dan seluruh stakeholder.

“Dengan tercapainya homologasi pada proses PKPU ini, kami terus intensifkan langkah melalui sejumlah agenda strategis korporasi. Ini demi mempercepat pemulihan kinerja usaha,” ungkap irfan.

Termasuk rencana kerja tersebut, sambung dia, adalah penambahan armada sesuai dengan rencana bisnis yang telah disampaikan dengan tetap berfokus pada aspek profitabilitas kinerja usaha.

Baca juga : Tanggap Bencana, Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Pasaman Barat

Serta, mengintensifkan diskusi bersama Pemerintah terkait dukungan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun.

“PMN ini yang akan menjadi bagian dari skema rights issue perusahaan dalam upaya memulihkan operasional penerbangan,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.