Dark/Light Mode

Kerek Produksi Tebu, PTPN Kembangkan BULE

Jumat, 15 Juli 2022 07:22 WIB
Foto: Antara
Foto: Antara

 Sebelumnya 
Hadir dalam acara ini per wakilan UGM Prof Dr. Ir. Irham M.Sc, Direktur PTPN IX Dodik Ristiawan dan SeVP operation PTPN IX Budiono. Total areal yang dikerjasamakan seluas 50 ha, yaitu antara UGM dan PTPN IX, X, dan XI.

Selanjutnya kami akan bekerja sama dengan IPB untuk mengawal pilot project BULE di PTPN VII,” jelasnya.

Baca juga : Kemenkop UKM Tegaskan Pentingnya Pendampingan Dalam Kembangkan Bisnis KUMKM

Ia memastikan, pengembangan komoditas kedelai di lahan tumpang sari ini akan terus di kembangkan. Mengingat, adanya potensi penanaman tahun depan seluas 15 ribu ha di lahan HGU PTPN Group lainnya.

Direktur PTPN IX Dodik Ristiawan mengaku, sebelum pilot project BULe, pihaknya sudah melakukan tumpang sari kedelai di lahan karet, bekerja sama dengan Dinas Perkebunan Kabupaten seluas 10 hektare (ha).

Baca juga : Dirut PTPN Pede Swasembada Gula

Namun, pada sistem tumpang sari BULe, penanaman kedelai dilakukan di lahan tebu yang ditanam dengan dua cara. Yaitu, secara konvensional dan ringpit masingmasing seluas 5 ha.

“Kami berharap, melalui sis tem tumpang sari ini produktivi tas tebu dapat meningkat. Karena terjadi peningkatan kesuburan tanah melalui penambahan bio masa kedelai,” katanya.

Baca juga : Terapkan Prinsip K3, Antam Kembali Catatkan Zero Fatality

Di kesempatan yang sama, peneliti UGM Irham menjela kan, beberapa keuntungan sistem BULE. Di antaranya, mampu meningkatkan kesehatan lahan pertanaman, karena ada penam bahan masukan biomasa kedelai ke dalam lahan pertanaman tebu. Serta meningkatkan keterse diaan nitrogen (N) bagi tanaman tebu kedelai, dengan memanfaat kan kemampuan fiksasi nitrogen secara biologis tanaman kedelai.

“Dalam jangka panjang, sistem BULE akan memperbaiki kesuburan tanah. Sehingga mening katkan rerata produktivitas tebu nasional dan turut berkontribusi pada peningkatan produksi gula nasional,” ungkapnya. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.