Dark/Light Mode

Citilink dan Lion Air Sediakan 12 Ribu Kursi

Kemenhub : Diskon Tiket Pesawat Bakal Dievaluasi

Minggu, 14 Juli 2019 10:05 WIB
Pemerintah akan mengevaluasi diskon tiket murah sejumlah maskapai penerbangan.(Foto : istimewa)
Pemerintah akan mengevaluasi diskon tiket murah sejumlah maskapai penerbangan.(Foto : istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penurunan harga tiket pesawat berbiaya rendah atau low cost carrier (LCC) mulai berlaku Kamis (11/7). Namun, patut dicatat, penurunan harga tak berlangsung setiap hari. Hanya berlaku pada Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 10.00-14.00 WIB dan juga di rute tertentu.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono menilai, pihaknya akan tetap mengevaluasi walaupun nantinya ada perpanjangan skema penurunan tiket pesawat. “Kami akan evaluasi, kalau memang ada hal-hal yang bisa meyakinkan kami untuk memberlakukan dalam waktu lama, ya kami akan lebih lama,” katanya kepada Rakyat Merdeka.

Djoko mengatakan, Kemenhib juga akan mengkaji penerapan berkala penurunan tarif batas atas (TBA) tersebut. Namun, saat ini karena masih tahap awal jadi dinilai terlalu dini untuk dievaluasi. Untuk itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan pengawasan (monitoring) harian. "Biasanya evaluasi monitoring harian. Ini kan masih awal penerapan,” ujarnya.

Baca juga : Lion Air Kasih Diskon 50 Persen Di Rute Domestik

Djoko juga meminta kepada agen perjalanan wisata online untuk menginformasikan dan mengarahkan ke jam-jam tiket murah itu diberlakukan. “Sosialisasi juga penting. ­Kami minta juga travel agent untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk mengarahkan ke jam penerbangan yang promo tersebut,” tuturnya.

Menurutnya, penerapan tiket murah sesuai hari dan jam adalah solusi yang tepat saat ini diberlakukan karena bisa memecah kepadatan penumpang. “Pemerintah mencari alternatif untuk memecah kepadatan, makanya dipilih Selasa, Kamis dan Sabtu tidak banyak melakukan penerbangan makanya dikasih insentif,” jelasnya.

Djoko mengungkapkan, terdapat 12 ribu kursi dalam tiga hari diterapkan diskon tersebut baik maskapai Citilink maupun Lion Air. “Tinggal kalikan dalam satu bulan, satu tahun apakah terman- faatkan 80 persen tiap bulan atau tahun,” ucapnya.

Baca juga : Jokowi Minta Kebijakan Zonasi Siswa Baru Dievaluasi

Djoko melihat pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait komponen tarif pesawat serta faktor-faktor yang menyebabkan harga tiket mahal. Karena, formulasi biaya ope- rasional pesawat terbang berbeda dengan angkutan lainnya. Ditambah dengan kondisi yang menyebabkan harga bergejolak, sementara dalam 5 tahun terakhir tiket pesawat murah karena perang harga.

Sekretaris Kemenko Perekomomian Soesiwijono Moegiarso mengatakan, tak menutup kemungkinan adanya tambahan jumlah penerbangan yang akan mendapatkan diskon harga tiket hingga 50 persen.

Untuk saat ini, maskapai Citilink hanya menyediakan 62 rute per hari dengan jumlah kursi sebanyak 3.348. Sementara Lion Air menyediakan 146 rute per hari sebanyak 8.278 kursi yang mendapatkan diskon tiket.

Baca juga : Cek Angkutan Lebaran, Menhub Pastikan Seluruh Pesawat Laik Terbang

“Kita lihat, apakah kebijakan ini efektif mendorong industri penerbangan, load factor, dan sebagainya. Termasuk beberapa rute yang enggak masuk, yang sehari hanya sekali di luar jam diskon, kayak rute Jayapura, Labuan Bajo, Banyuwangi,” ujarnya.

Namun, menurutnya, untuk menambah rute penerbangan dengan harga diskon perlu mendapatkan persetujuan semua pihak, baik maskapai, Pertamina, Angkasa Pura hingga AirNav. “Untuk mengawal cost sharing ini, setiap seminggu sekali kami akan rekonsiliasi data yang based on schedule dengan actual. Nanti total lost-nya yang ditanggung bersama kita berdasarkan actual flightnya. Jadi ini akan terus dievaluasi,” jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.