Dark/Light Mode

Sosialisasi Mobil Listrik, Toyota Gelar Electrification Day Di GIIAS

Sabtu, 20 Juli 2019 07:00 WIB
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy (kedua kiri) dan Kazunori Minamide (kedua kanan) bersama Senior Manager Coodinator TDEM Daisuke Itagaki (kiri) dan customer pertama C-HR Hybrid yang juga pembalap senior Indonesia Rio Haryanto (kanan) di sisi mobil Hybrid Electric Vehicle (HEV) Toyota Prius Gen 4 X-Ray yang ditampilkan di booth Toyota pada GIIAS 2019 di ICE BSD City Tangerang, Banten, Jum’at (19/7). (Foto: Toyota)
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy (kedua kiri) dan Kazunori Minamide (kedua kanan) bersama Senior Manager Coodinator TDEM Daisuke Itagaki (kiri) dan customer pertama C-HR Hybrid yang juga pembalap senior Indonesia Rio Haryanto (kanan) di sisi mobil Hybrid Electric Vehicle (HEV) Toyota Prius Gen 4 X-Ray yang ditampilkan di booth Toyota pada GIIAS 2019 di ICE BSD City Tangerang, Banten, Jum’at (19/7). (Foto: Toyota)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Toyota-Astra Motor (TAM) menggelar eksebisi Electrification Day diperhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Kegiatan ini bentuk dukungan Toyota terhadap program mobil listrik pemerintah dan sekaligus merayakan satu dekade Toyota hybrid di Indonesia.

Direktur Marketing TAM Kazunori Minamide mengatakan, electrification Day yang kami hadirkan untuk teman-teman media, adalah aktivitas berkelanjutan dari Toyota dalam menunjang program pemerintah untuk mendukung teknologi ramah lingkungan dan kendaraan elektrifikasi. “Semoga, melalui program ini, konsumen mendapat sebuah gambaran yang semakin jelas bagaimana Indonesia bisa mengurangi emisi C02 dan konsumsi bahan bakar dengan meningkatnya kendaraan listrik hybrid,” ujarnya saat ditemui GIIAS, ICE BSD, Tangerang, kemarin.

Perkembangan kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi elektrifikasi sudah diawali sejak 1960-an. Sementara itu, mulai 1990-an, Toyota mempercepat upaya penelitian R&D terhadap kendaraan elektrifikasi antara lain; Battery Electric Vehicle (BEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Hybrid Electric Vehicle (HEV). 

Perkembangan yang pesat ini menghasilkan sejumlah kendaraan konsep sekaligus menjadikan Toyota sebagai pionir kendaraan ramah lingkungan melalui Toyota Prius yang diluncurkan ke pasar sejak 1997. Dengan teknologi Toyota Hybrid System (THS), Prius menjadi kendaraan Elektrik-Hybrid pertama di dunia dan telah menjelma menjadi duta kendaraan ramah lingkungan dengan energi efisien di seluruh dunia. 

Baca juga : Toyota Pamer 3 Mobil Listrik Di GIIAS

“Hingga kini, teknologi THS telah berkembang menjadi generasi ke-4 dengan peningkatan efisiensi bahan bakar mencapai 25 persen dari generasi sebelumnya pada angka 40,8 km/l,” ujarnya.

Dengan aplikasi konsep desain terbaru Toyota New Global Architecture (TNGA) beserta beragam pencapaian dan pengembangan teknologi THS, Toyota berhasil memproduksi kendaraan yang tidak hanya memberikan kenyamanan lebih, namun lebih daripada itu yaitu menghadirkan kendaraan elektrifikasi yang memberikan manfaat kepada konsumen, seperti Prius Hybrid, Camry Hybrid, dan C -HR Hybrid.

Menurut dia, kesuksesan pengembangan THS juga berarti teknologi Elektrik Hybrid dapat di implementasikan pada jajaran kendaraan Toyota yang sangat beragam. Hal ini sejalan dengan komitmen Toyota untuk menghadirkan varian elektrifikasi pada semua model global hingga 2025.

Total penjualan kendaraan ramah lingkungan Toyota mencapai lebih dari 13 juta unit di seluruh dunia dan memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi CO2 hingga 103 juta ton serta menghemat konsumsi bahan bakar hingga 38 juta kilo liter. Sejak 2015 Toyota meluncurkan inisiasi Toyota Environmental Challenge 2050 (TEC 2050). 

Baca juga : Jual Ribuan Mobil Di IIMS, Toyota Dan Mitsubishi Panen

Dengan TEC 2050, Toyota bertujuan menghilangkan emisi CO2 dari produk, pabrik, dan logistik, untuk menghadirkan lingkungan yang semakin positif. Caranya adalah memberi perhatian lebih pada lingkungan sekitar, termasuk manajemen perairan dan pembuangan, sembari mencapai titik seimbang antara manusia dan alam.

Satu Dekade

Direktur Marketing TAM Anton Jimmi Suwandi mengatakan, menekan impor BBM dan mengurangk emisi CO2 adalah dengan mengembangkan mobil listrik di Indonesia. Salah satu yang cocok dikembangkan pada saat ini adalah hybrid.

Menurut dia, Toyota telah meluncurkan Prius di Indonesia pada tahun 2009. Selama satu dekade kehadiran di Indonesia, Toyota menawarkan jajaran kendaraan elektrifikasi terluas yang memenuhi setiap segmen mobil penumpang. 

Baca juga : Sri Lanka Masih Mencekam, Warga Gelar Misa Di Rumah

Sedangkan untuk layanan purnajual, pengguna Hybrid juga didukung 332 outlet resmi Toyota di seluruh Indonesia dengan suku cadang asli, teknisi bersertifikat, garansi kendaraan HEV 3 tahun / 100.000 KM, dan juga garansi baterai HEV 5 tahun / 150.000 KM.

“Memasuki tahun ke 10 dari teknologi listrik Toyota yang di pasarkan di Indonesia, kami ingin selaras dengan rencana pemerintah untuk semakin meperkenalkan luas kegunaan teknologi ini,” tukasnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.