Dark/Light Mode

Erick Thohir Bentuk Sub Holding PalmCo

BUMN Patok Kuasai Pasar Migor Nasional

Rabu, 31 Agustus 2022 07:30 WIB
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani. (Foto: Dok. Antara).
Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani. (Foto: Dok. Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) membentuk Sub-Holding PalmCo di bawah Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III. Langkah ini diambil sebagai upaya mengamankan pasokan dan menjaga stabilitas harga minyak goreng (migor) di dalam negeri.

PalmCo didirikan untuk menjadi produsen atau penghasil migor. Sub Holding ini ditargetkan menguasai pasar migor nasional pada tahun 2026.

Hal itu disampaikan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Mahendra Sinulingga. Menurutnya, peran BUMN selama ini kurang besar, karena tidak banyak mengelola migor. Kondisi ini membuat BUMN tidak dapat mengontrol harga migor dalam arti positif, bukan mengendalikan harga secara monopoli.

Baca juga : BUMN Diharapkan Bisa Pangkas Impor Farmasi

Ia berharap, ke depan, migor bisa dikelola oleh BUMN. Sekaligus memperbesar peranan perusahaan pelat merah di industri migor.

“Setelah terbentuk (PalmCo), dia akan go public (IPO/Innitial Public Offering) dan akan bikin pabrik minyak goreng,” ujar Arya di Jakarta, Senin (29/8).

Menurutnya, usai melakukan IPO, PalmCo akan melakukan ekspansi dan mengembangkan bisnis di industri kelapa sawit yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Misalnya, membangun pabrik, pembenahan, konsolidasi dan lain-lain.

Baca juga : Zulkifli Tutup AOE 2022, Siap Bantu Pasarkan Produk UMKM Ke Pasar Internasional

“Nanti pabrik-pabrik dikonsolidasikan. Selama ini kan nggak, PTPN I punya pabrik sendiri, PTPN II juga punya sendiri, ini yang akan dikonsolidasi,” katanya.

Dengan menguasai pasar migor dalam negeri, kata Arya, maka Pemerintah bisa mengendalikan fluktuasi harga migor di tengah masyarakat, melalui BUMN. Dengan begitu, tak terjadi lagi kelangkaan stok dan berujung pada harga yang melambung tinggi.

“Kami ingin 2026 minyak goreng sudah dipasok BUMN. Sehingga BUMN juga menjadi penentu harga,” tegasnya.

Baca juga : Erick Thohir: Kolaborasi Kejaksaan-Kementerian BUMN Hasilkan Perbaikan Mendasar Perusahaan Negara

Menanggapi ini, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga menyambut positif rencana tersebut. Menurut dia, masuknya BUMN sebagai salah satu pemain migor dapat membantu program Pemerintah di sektor pangan. Apalagi, bila terjalin sinergitas antara PTPN dan Holding BUMN Pangan ID Food, maka semakin mudah bagi BUMN untuk mencapai target yang ditetapkan Pemerintah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.