Dark/Light Mode

BBM Mau Naik

Gapasdap Harap Tarif Penyeberangan Segera Dievaluasi

Rabu, 31 Agustus 2022 20:31 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Khoiri menyebut saat ini kuota BBM bersubsidi berdasarkan penyaluran BBM jenis solar secara nasional hanya 1,36 persen dari yang seharusnya kurang lebih 1,5 persen.

"Dengan kuota tersebut diharapkan tidak dilakukan pengurangan jumlahnya dan untuk nilai subsidinya juga agar menjadi perhatian pemerintah," harapnya.

Baca juga : Rakernas, Gapasdap Minta Penyesuaian Tarif Penyeberangan

Saat ini, kata Khoiri, kondisi pengusaha angkutan penyeberangan sudah demikian memprihatinkan. Banyak yang terlambat dalam memberikan gaji karyawannya hingga perusahaannya dijual karena tidak mampu mengoperasikannya.

"Kenaikan biaya operasional yang sangat tinggi sedangkan tarifnya masih belum cukup sebagai pemicunya. Jika angkutan penyeberangan mengalami kegagalan, maka tidak bisa tergantikan dengan moda transportasi yang lainnya," ungkapnya.

Baca juga : PKS: BBM Naik, Target Pemerintah Berantas Stunting Sulit Tercapai

Saat ini Gapasdap sedang mengajukan penyesuaian tarif kepada Pemerintah untuk menutup kekurangan dari perhitungan sebelumnya yaitu 35,1 persen. Harapannya dengan kesulitan operasional yang ada bisa segera direalisasikan oleh pemerintah.

"Dan jika memang Pemerintah tidak ingin kenaikan tarif tersebut tidak membebani masyarakat, maka diharapkan tidak terjadi kenaikan tarif pelabuhan maupun jasa asuransi," imbuhnya.

Baca juga : PGN Gandeng MUJ Tambah Pengembangan Jargas Di Jawa Barat

Khoiri menegaskan, jika kondisi seperti ini tidak diperhatikan oleh Pemerintah, pengusaha akan kesulitan memenuhi standar pelayanan minimum dan juga standar keselamatan internasional, karena yang penting kapal bisa beroperasi.

"Dan jika terjadi kecelakaan maka Pemerintah juga ikutan bertanggung jawab terhadap rendahnya tarif sehingga tidak mampu untuk menutup biaya operasional," ucapnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.