Dark/Light Mode

Siapkan Dana Rp 5 Triliun

Pemerintah Akan Kebut Bagikan Kompor Listrik

Selasa, 6 September 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
Pemerintah dan pihak terkait, pinta Fahmy, harus mulai menggencarkan peralihan kompor gas ke kompor listrik. Kemudian, Kementerian ESDM harus mengawal proses migrasi ini sampai tuntas.

Dengan begitu Fahmy yakin, masyarakat secara perlahan akan menerima dan menyesuaikan secara bertahap. Seperti halnya saat awal program konversi minyak tanah ke LPG.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengapresiasi langkah Pemerintah dan PLN mendorong konversi kompor LPG ke kompor induksi. Ia menilai, program tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

Baca juga : HNW Minta Pemerintah Revisi Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

“Saya apresiasi, karena (konversi ke kompor induksi) di mulai dengan kelompok masyarakat yang masih disubsidi, yaitu golongan 450 VA dan 900 VA. Mereka juga kelompok masyarakat yang selalu dibantu Pemerintah lewat dana sosial. Ada UMKM juga,” kata Agus dalam keterangan resminya, Minggu (4/9).

Ia mengatakan, dengan menggunakan kompor listrik, banyak penghematan yang bisa dilakukan oleh masyarakat. Sebagai contoh, jika menggunakan kompor LPG, masyarakat harus mengeluarkan anggaran setidaknya Rp 20 ribu per tabung gas subsidi, maka dengan kompor listrik anggaran tersebut bisa ditekan.

“Kalau mereka biasanya menggunakan LPG tiga sampai empat tabung per bulan, harganya Rp 20 ribu jadi sebulan sekitar Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu. Kalau pakai kompor induksi, mereka hanya keluar biaya Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu. Jadi ini menguntungkan dan uang sisanya bisa digunakan untuk penambahan gizi keluarga,” rincinya.

Baca juga : Komisi I Kebut Sahkan UU PDP

Berdasarkan simulasi yang dilakukan Dewan Energi Nasional (DEN), penggunaan kompor induksi sangat hemat, ramah lingkungan, dan aman digunakan.

Ia mensimulasi, untuk memasak 10 liter air, kompor induksi berkapasitas 1200 watt hanya membutuhkan biaya sebesar Rp 1.200. Sementara menggunakan LPG, memakan biaya Rp 6 ribu dengan takaran yang sama.

Selain itu, memasak menggunakan kompor listrik ini juga bisa membuat masakan cepat matang. Selain itu, penggunaan kompor induksi juga lebih aman dibanding LPG. Hal ini hanya kompor induksi hanya menghasilkan panas, maka tidak ada api yang muncul dari permukaan kompor seperti layaknya kompor gas. Penggunaan kompor listrik juga lebih praktis dan mudah dibersihkan.

Baca juga : Pelaku Usaha Minta Pemerintah Antisipasi Dampak Kenaikan Harga BBM

“Selain menguntungkan bagi masyarakat, konversi kompor LPG ke kompor induksi juga dinilai akan meringankan beban negara. Khususnya, terkait impor dan subsidi LPG,“ pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.