Dark/Light Mode

Saksikan Pelantikan Pengurus Asmindo 2027

Menteri Teten Ingin Produk UMKM Kuasai Pasar Global

Selasa, 27 September 2022 23:18 WIB
Pelantikan pengurus DPP Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) periode 2022-2027, di Auditorium Kantor Kemenkop dan UKM, Jalan Rasuna Said, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (27/9). (Foto: Istimewa)
Pelantikan pengurus DPP Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) periode 2022-2027, di Auditorium Kantor Kemenkop dan UKM, Jalan Rasuna Said, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (27/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki menyaksikan proses pelantikan pengurus DPP Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) periode 2022-2027. Sebanyak 44 anggota pengurus dilantik oleh Ketua Umum Asmindo Deddy Rochimat di Auditorium Kantor Kemenkop dan UKM, Jalan Rasuna Said, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (27/9).

Dalam sambutannya, Deddy optimis Asmindo mampu membangun permebelan dan kerajinan tangan bersama seluruh pemangku kepentingan di Tanah Air. Hal ini berkaca pada eksistensi Asmindo yang telah berdiri sejak tahun 1988 silam.

“Kita juga tahu Asmindo merupakan salah satu organisasi yang luar biasa, yang pernah menjadi tempat Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo berorganisasi,” kata Deddy dalam sambutannya.

Menurut dia, Presiden Jokowi sampai sekarang tetap memperhatikan kehadiran Asmindo. Organisasi ini berharap dukungan dari Presiden agar pelaku usaha permebelan dan kerajinan tangan di Indonesia bisa naik kelas.

Saat itu, Deddy juga mengapresiasi upaya Kemenkop dan UKM yang telah memfasilitasi Asmindo untuk melantik keanggotaan periode 2022-2027. Deddy ingin, Asmindo bisa menjalin kerja sama dengan Kemenkop dan UKM demi kesejahteraan para pelaku permebelan dan kerajinan tangan di Indonesia.

Baca juga : OSO: Gebu Minang Bangun SDM Para Perantau

“Kami juga berharap Bapak Menteri berkenan menjadi mitra UKM permebelan dan kerajinan Indonesia, sehingga UKM kami bisa naik kelas,” ujar Deddy.

Di sela acara, Asmindo juga meneken kerja sama dengan organisasi Real Estate Indonesia (REI). Kerja sama ini dilakukan agar pengembang perumahan bisa menggunakan permebelan produk lokal.

Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida menyambut baik kolaborasi yang dilakukan Asmindo dengan REI. Dia tidak memungkiri, mayoritas pelaku properti kelas menengah ke atas kerap menggunakan permebelan dari luar negeri dibanding produk dalam negeri.

“Kami akan sosialisasikan, karena memang masih banyak khususnya perumahan menengah atas yang memakai produk luar negeri. Sesuai program Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa kita harus menggunakan produk lokal, sehingga kami giatkan kerja sama ini agar memakai produk lokal,” kata Totok.

Menurut dia, produk lokal tidak hanya digunakan oleh anggota REI yang ada di Indonesia saja. Tetapi keanggotaan REI yang berada di luar negeri juga bakal memakai produk properti dari Tanah Air.

Baca juga : OSO: Gebu Minang Akan Bangun SDM Para Perantau

“Beberapa anggota kami juga berada di seluruh dunia khususnya Vietnam, Kamboja, India, China dan sebagainya untuk kita bekerja sama agar menggunakan produk Indonesia,” ujar Totok.

Sementara itu Menkop dan UKM RI Teten Masduki mengatakan, keanggotaan baru ini akan memunculkan semangat dan ide baru untuk menyongsong tahun emas Indonesia di 2045. Harapannya Indonesia bisa menjadi empat kekuatan penghuni besar di dunia setelah China, Amerika Serikat dan India.

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia juga membuat roadmap demi menyongsong Wawasan Indonesia 2045. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi leading (pemimpin) di semua sektor salah satunya industri manufaktur.

“Meskipun kita akan menjadi empat kekuatan ekonomi dunia, kita ingin juga industri bukan jago kandang tetapi sebagaimana negara-negara besar, kita juga masuk menguasai di pasar global,” kata Teten.

Menurut dia, pasar dalam negeri cukup besar, hampir sekitar 300 juta dollar AS. Angka tersebut bahkan bisa mencakup beberapa negara di belahan Eropa.

Baca juga : UMKM Jangan Terus Berada Di Pinggiran

“Sekarang 40 persen belanja pemerintah sudah harus menggunakan produk UMKM atau produk dalam negeri, dan ratas (rapat terbatas) terakhir Pak Presiden minta kalau perlu 100 persen. Karena kalau yang 40 persen itu sekarang misal dijumlah kira-kiranya Rp 400 triliun, itu bisa meng-create (menciptakan) lapangan pekerjaan atau memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi 1,85 persen, berdasarkan hitungan BPS,” jelasnya.

Saat itu, Teten juga bergurau bahwa banyak pihak yang ingin menjadi anggota Asmindo. Fenomena ini terjadi setelah salah satu anggotanya menjadi Presiden Republik Indonesia.

“Setelah Pak Jokowi jadi Presiden RI, katanya program untuk jadi politisi itu harus ke mebeler (usaha mebel) dulu,” ujar Teten berkelakar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.