Dark/Light Mode

Pelat Merah Dilarang Jadi Dinosaurus

Menteri Erick Ingin BUMN Kolaborasi Bareng Startup

Kamis, 25 Agustus 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Peluncuran BUMN Startup Day 2022 di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/8/2022). BUMN Startup Day 2022 yang digelar untuk mendorong kreator generasi muda Indonesia menjadi pencipta lapangan kerja baru tersebut akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 27-28 September 2022. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa).
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada Peluncuran BUMN Startup Day 2022 di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (23/8/2022). BUMN Startup Day 2022 yang digelar untuk mendorong kreator generasi muda Indonesia menjadi pencipta lapangan kerja baru tersebut akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 27-28 September 2022. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekonomi digital Indonesia diproyeksi tumbuh hingga Rp 4.818 triliun pada 2030. Pemerintah mendorong market besar ini dimanfaatkan. Salah satunya melalui kolaborasi perusahaan pelat merah dengan startup di Tanah Air.

Erick mengatakan, besarnya proyeksi ekonomi digital di Tanah Air menjadikan Indonesia sebagai kontributor terbesar bagi ekonomi digital Asia Tenggara.

“Ekonomi digital terbukti menjadi salah satu pilar resiliensi ekonomi nasional, di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” jelas Erick dalam Peluncuran BUMN Startup Day 2022 di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (23/8).

Baca juga : Bertemu Presiden PKS, Hary Tanoe: Jadi Starting Point Bangun Kolaborasi

Dalam lanskap ekonomi digital itulah, sambung Erick, startup memiliki peran penting. Mulai dari menyediakan solusi digital terhadap kebutuhan sehari-hari, menciptakan lapangan pekerjaan, hingga mendorong pencapaian dan daya saing teknologi Indonesia.

Saat ini, Indonesia menempati urutan kelima dengan jumlah perusahaan startup terbanyak di dunia. Totalnya ada 2.346 startup.

Bahkan, dengan bonus demografi yang tengah dihadapi Indonesia, Gen Z dan Gen A akan memainkan peranan penting dalam perubahan negeri. Kelas ekonomi menengah Indonesia diperkirakan tumbuh hingga berjumlah lebih dari 145 juta orang.

Baca juga : Erick: Jangan Jadi Dinosaurus, BUMN Harus Bersinergi Dengan Ekosistem Startup

“Pertanyaannya, kita mau mengambil posisi apa? Pemain, penonton, atau malah komentator?” tanya mantan Bos Inter Milan ini.

Ditekankan Erick, potensi ekonomi ini perlu disikapi dengan baik, melalui kerja sama lintas sektor. Karena itu, dia terus mendorong transformasi bisnis BUMN. Khususnya melalui digitalisasi, yang merupakan keharusan.

“Saya selalu menekankan, BUMN tidak boleh menjadi dinosaurus (berukuran besar lalu punah),” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.