Dark/Light Mode

Bahlil Sebut Ekonomi Global Gelap, Ingatkan Semua Pihak Waspada

Rabu, 5 Oktober 2022 18:42 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua dari kanan) usai mengisi Orasi Ilmiah, di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (5/10). (Foto: Didi Rustandi/Rakyat Merdeka)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua dari kanan) usai mengisi Orasi Ilmiah, di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (5/10). (Foto: Didi Rustandi/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa kondisi ekonomi global sudah semakin ‘gelap' saat ini.

Untuk itu, Bahlil meminta kepada semua pihak tetap waspada. Keadaan global yang mulai menggelap sebenarnya diawali perang dagang antara Amerika Serikat dengan China pada 2018 lalu, disusul pandemi Covid-19 pada 2020.

Tahun ini, perekonomian dunia makin memburuk dengan adanya perang antara Rusia dan Ukraina, yang menyebabkan krisis energi dan pangan di sejumlah negara.

Baca juga : Bahlil Sebut, Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Baik Dari AS Dan Inggris

Bahkan baru-baru ini, terdapat potensi ketegangan antara China dengan Taiwan yang sudah di depan mata di depan mata.

“Ini penting untuk saya sampaikan bahwa dunia tidak sedang dalam kondisi baik, dinamika global yang terjadi menyebabkan pertumbuhan ekonomi global melambat dan inflasi meningkat di berbagai negara,” kata Bahlil, saat Orasi Ilmiah, didepan 2.000 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (5/10).

Untuk diketahui, Bank Dunia, dalam laporannya 'Global Economic Prospects' per Juni 2022, bahkan telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,9 persen pada tahun 2022.

Baca juga : Bahlil: Jaga Investor Dengan Jamin Stabilitas Politik

Angka itu lebih rendah dari proyeksi awal di Januari 2022 yang mencapai 4,1 persen.

Meski begitu, Bahlil menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menjadi yang paling baik dibandingkan negara-negara anggota G20 lainnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II tahun 2022 meningkat sebesar 5,44 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dan inflasi terjaga di bawah 5 persen. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.