Dark/Light Mode

Tingkatkan Pendapatan

Bukopin Gandeng Askrindo Kerja Sama Penjaminan Kredit

Jumat, 26 Juli 2019 11:37 WIB
Direktur UMKM Bank Bukopin Heri Purwanto (kedua kanan) bersama Direktur Operasional Ritel Askrindo Anton Fadjar Alogo Siregar (kedua kiri) dan jajaran Bank Bukopin usai melaksanakan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) keduanya di Jakarta, Kamis (25/7). (Foto: Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka).
Direktur UMKM Bank Bukopin Heri Purwanto (kedua kanan) bersama Direktur Operasional Ritel Askrindo Anton Fadjar Alogo Siregar (kedua kiri) dan jajaran Bank Bukopin usai melaksanakan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) keduanya di Jakarta, Kamis (25/7). (Foto: Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Bukopin Tbk memberikan penjaminan kredit kepada debitor untuk produk Letter of Credit atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), dengan menggandeng perusahaan asuransi BUMN PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).

Kerjasama tersebut meliputi 3 Perjanjian Kerjasama (PKS) yaitu LC/SKBDN, Asuransi Kredit Umum Produktif Dalam Rangka Optimalisasi Aset, dan Asuransi Kredit Konstruksi & Non Konstruksi (Project Financing).

Direktur UMKM Bank Bukopin Heri Purwanto mengatakan, tak hanya bagi debitor LC/SKBDN, jaminan kredit juga meliputi pembiayaan project financing untuk membiayai proyek pemerintah, BUMN dan anak perusahaannya serta BUMD, di mana debitor tersebut diwajibkan juga untuk menggunakan produk Bank Garansi dari Bank Bukopin.

"Kerja sama untuk Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), sehingga ATMR ini menjadi rendah, kalau rendah lebih efisien di modal sehingga rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) kami tidak tertekan. Dampaknya bisa ekspansi kredit retail atau UMKM yang lebih besar," kata Heri saat Penandatanganan Kerja Sama (PKS) di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Kembangkan Pariwisata, Ancol Gandeng Jakarta Tourism Forum

Heri menjelaskan, jumlah kredit yang dicover Askrindo berkisar di angka Rp 10 miliar ke bawah, membuat ATMR Bank Bukopin rendah menjadi 25 persen. Biasanya kalau tidak dijaminn, ATMR mencapai 75 persen sangat membebani bank.

"Jika ATMR rendah, modal kami yg tertekan, pemakaian modal tak begitu boros, lebih efisien," ujarnya. Per semester I-2019, posisi CAR Bank Bukopin mencapai 12 persen.

Dengan kerja sama penjaminan kredit ATMR, bank lebih leluasa 50-60 persen pelonggaran CAR. Pihaknya berharap, CAR akan stabil dan tak turun lagi. Akhir tahun, pihaknya menargetkan skitar 13-14 persen.

Saat ini Bank Bukopin bekerja sama dengan Askrindo untuk produk Bank Garansi Penjaminan kontra bank garansi dan melalui kerjsama produk bank garansi ini ada potensi bisnis yang dapat dikembangkan melalui produk LC/SKBDN dan Project Financing.

Baca juga : Jasa Raharja dan GOJEK Teken MoU

Sementara kerja sama invoice financing, biasanya diberikan jika debitor punya tagihan perusahaan PLN untuk pemasanga trafo, atau suplier-suplier PLN sudah dapat tagihan yang dijaminkan ke Bukopin dan dicover oleh Askrindo.

"Saat ini perpanjangan yang baru Atmr dan LC. LC jika ada ekspor impor barang, kita mintakan jaminan ke Askrindo dikerjasamakan, sehingga bisa memudahkan para pelaku bisnis di tanah air untuk bergerak dan bersaing dengan yang lain, tak hanya harus pengusaha besar tapi pengusaha kecil," tuturnya.

Pertumbuhan produk trade finance di Bank Bukopin, termasuk LC/SKBDN dan Bank Garansi per Juni 2019 sudah melampaui target yang ditetapkan. Perseroan optimistis melalui kerja sama ini Bank Bukopin akan dapat semakin memacu penyaluran LC/SKBDN.

"Melalui kerja sama ini, Bank Bukopin berharap dapat mendorong peningkatan pendapatan fee based sebesar Rp 50 miliar sampai dengan akhir 2019," imbuhnya.

Baca juga : Toyota Ajak Pemilik Rush Periksa ECU Airbag

Di kesempatan yang sama, Direktur Operasional Ritel Askrindo Anton Fadjar Alogo Siregar mengatakan, banyak bank concern penjaminan ATMR, sehingga CAR bank-bank semakin baik. Dengan CAR baik ekspansi kredit makin kuat.

"Sudah dicanangkan oleh regulator. Kita berharap bank lain juga sudah concern. Terutama penjaminan dari asuransi BUMN. Untuk premi kami tawarkan harga yang terbaik, nanti diliat portofolio juga sizing nya seperti apa," jelasnya.

Anton mengatakan, di bisnis ini potensi nya cukup besar terutama dengan kredit infrastruktur. Kerja sama ini pengembangan dari yang sudah aja, memperbaiki sehingga segala risiko tak hanya ditanggung asuransi tapi juga bank sedikit supaya saling menguntungkan.

"Dampak ke kinerja Askrindo cukup bagus, tapi saya belum lihat berapa detilnya berapa. Tergantung dari Bukopin berapa menyalurkannya, kita berharap sampai dengan Rp 50 miliar dapat dari Bukopin," pungkasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.