Dark/Light Mode

Hore, QRIS Bisa Dipake Di Empat Negara ASEAN

Selasa, 15 November 2022 07:30 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara Penandatanganan MoU Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan ASEAN-5, sebagai acara kegiatan sampingan G20 Indonesia, yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (14/11/2022). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria).
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara Penandatanganan MoU Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan ASEAN-5, sebagai acara kegiatan sampingan G20 Indonesia, yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (14/11/2022). (ANTARA/Agatha Olivia Victoria).

 Sebelumnya 
“Sudah saatnya kerja sama ini diformalkan dalam regional payment connectivity, sebagai wujud konkret implementasi G20 roadmap for enhancing cross border payment,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, kerja sama tersebut dapat dikembangkan melalui keterlibatan negara mitra potensial lainnya. Baik di kawasan maupun di luar kawasan. Capaian ini sekaligus menjadi titik awal Keketuaan Indonesia dalam ASEAN di tahun 2023.

Kolaborasi bersama ini sekaligus mendukung cita-cita ASEAN untuk memiliki konektivitas Sistem Pembayaran (SP) yang memungkinkan pembayaran lintas batas lebih cepat, mudah, dan terjangkau.

Peluncuran sistem pembayaran digital untuk tingkat retail itu akan mempermudah transaksi antar-negara ASEAN 5 dan mendorong UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) naik kelas.

Baca juga : Erick Yakin, RI Bisa Jadi Ekonomi Keempat Terbesar Dunia, Ini 4 Kuncinya...

“Sekarang, kalau kita ke Kuala Lumpur beli durian musang king, ke Singapura beli durian montong, atau mereka ke Indonesia beli produk UMKM bisa menggunakan QR secara langsung,” ucap Perry.

Artinya, lanjut Perry, kemana pun masyarakat melancong di lima negara di ASEAN tersebut, QRIS sudah bisa digunakan.

Perry menegaskan, kerja sama ini menjadi batu lompatan untuk membuka jalan bagi konektivitas pembayaran lintas batas yang lebih kuat dan maju.

“Kami berharap, negara lain dapat mengikuti inisiatif dan kepemimpinan BI dalam kerja sama ini. Dan menjadikannya sebagai rujukan untuk mengimplementasikan konektivitas pembayaran lintas batas,” ucap.

Baca juga : Dubes AS Yohannes Abraham Sowan Ke Perwakilan Negara ASEAN

Transformasi Digital

Gubernur BNM Shamsiah Yunus berpendapat, kerja sama tersebut untuk mewujudkan visi ASEAN dalam menciptakan jaringan pembayaran lintas batas yang lebih cepat dan efisien.

Managing Director MAS Ravi Menon menambahkan, bahwa kerja sama terkait konektivitas pembayaran menegaskan kembali komitmen ASEAN, untuk mencapai interoperabilitas dan konektivitas pembayaran kawasan yang lebih murah, cepat, transparan, dan inklusif pada 2025.

“Serta mendukung upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi, membuka kesempatan usaha, dan mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif,” ujarnya.

Baca juga : Wapres Harapkan Diaspora Jadi Duta Negara

Kemudian, Deputi Gubernur BSP Mamerto E Tangonan, yang hadir mewakili Gubernur BSP Felipe M Medalla menyampaikan, semakin suatu negara menyadari tingginya ketergantungan ekonomi di kawasan, maka akan semakin memerlukan upaya bersama untuk mewujudkan visi interkonektivitas ASEAN.

Sedangkan Deputi Gubernur BOT Ronadol Numnonda, yang mewakili Gubernur BOT Sethaput Suthiwartnarueput bilang, ASEAN saat ini telah menjadi hotspot global dalam interkonektivitas pembayaran lintas batas.

“Konektivitas pembayaran di kawasan akan membuka jalan bagi transformasi digital ASEAN. Dan memperdalam integrasi keuangan kawasan,” kata Numnonda. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.