Dark/Light Mode

Bisnis Di PIK 2 Meningkat, PLN UIP JBB Resmikan GID & Infrastruktur Ketenagalistrikan

Kamis, 17 November 2022 16:07 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) telah merampungkan pemberian tegangan pada dua infrastruktur ketenagalistrikan di Kabupaten Tangerang.

Yaitu, Gardu Induk Digital (GID) 150 kilo Volt (kV) Teluk Naga II dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Teluk Naga II - Incomer (Teluk Naga - PLTU/Pembangkit Listrik Tenaga Uap Lontar).

General Manager PLN UIP JBB, Octavianus Padudung mengatakan, kedua infrastruktur ini dibangun karena kebutuhan pasokan listrik yang terus meningkat, seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi dan bisnis pasca pandemi di DKI Jakarta, Banten sebagian Jawa Barat. Perseroan berkomitmen dalam memperkuat sistem kelistrikan di wilayah tersebut.

Melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 2 (UPP JBB 2), kata dia, pemberian tegangan (energize) berhasil dilangsungkan secara bertahap pada Senin (7/11) pukul 01.11 WIB pada GID 150 kV Teluknaga II dan Sirkit 1 SUTT 150 kV Teluk Naga - Incomer (Teluk Naga - PLTU Lontar). Serta, dilanjutkan dengan energize sirkit 2 pada Selasa (15/11) tepat pada pukul 21.37 WIB.

Baca juga : Jokowi Dukung Pembangunan Infrastruktur di Negara Berkembang

Ia menuturkan, GID Teluk Naga II ini dibangun di atas lahan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 menggunakan teknik spunpile dalam pembangunan pondasinya.

"Proyek ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik pada kawasan terpadu di PIK dan sekitarnya. Seperti perumahan, apartemen, mall dan fasilitas lainnya pada kawasan PIK 2, Dadap, Teluknaga dan sekitarnya,” ujarnya, melalui siaran pers, Kamis (17/11).

Ia menjelaskan, GID 150 kV Teluk Naga II yang berlokasi di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ini merupakan GID kedua yang dibangun PLN UIP JBB.

Menurutnya, GID ini merupakan salah satu hasil inovasi dari PLN yang menggunakan teknologi terbaru.

Baca juga : HLN Ke-77 Bakal Bahas Tindak Lanjut G20 Untuk Ketenagalistrikan

“Perbedaan GI Konvensional dan GID ini terletak pada sistem kontrol switchyard, serta penggunaan teknologi fiber optic untuk kontrol peralatan,” ujar Octavianus.

Nantinya, sambung dia, GID 150 kV Teluk Naga 2 ini akan mendapatkan suplai listrik dari PLTU Lontar Unit 1,2 dan 3.

Di kesempatan yang sama, Manager PLN UPP JBB 2, A. Alamsyah menambahkan, sisi positif pada penggunaan kabel fiber optic yaitu secara tidak langsung membuat perusahaan melakukan efisiensi biaya, mutu dan waktu.

Selain itu, dengan adanya sistem pengoperasian yang bersifat remote akan meningkatkan keamanan dari instalasi tersebut.

Baca juga : Jelang KTT ASEAN, Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Bali

"Serta, mengurangi potensi kecelakaan kerja seperti sengatan listrik (electrical shock) karena aspek kesehatan dan keamanan ketenagalistrikan bisa dikontrol dengan maksimal,” ujar Alamsyah.

Tak hanya itu, SUTT ini dibangun dengan memotong jalur eksisting SUTT 150 kV PLTU Lontar – Teluk Naga, yang terbentang dari Desa Pangkalan, Teluknaga sampai dengan Desa Salembaran Jaya, Kosambi, Kabupaten Tangerang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.