Dark/Light Mode

Pesan Perry: Kepala Perwakilan BI Solo Kudu Rajin Ke Lapangan

Jumat, 2 Agustus 2019 16:15 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (Foto:  Istimewa)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala baru Kantor Perwakilan (KPW) BI Surakarta Bambang Pramono harus rajin ke lapangan untuk mensosialisasikan program di masyarakat.

"Jadi BI bukan hanya kuat dalam strategi program, tetapi juga kuat dalam implementasi," kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pada Upacara Pengukuhan Kepala Perwakilan BI Surakarta di Solo, Jawa Tengah, Jumat, (2/8).

Perry mengatakan, apa yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya Bandoe Widiarto terhadap perekonomian di Soloraya sudah cukup baik. Terbukti dengan tingkat inflasi Soloraya yang ada di level 2,63 persen atau lebih rendah dibandingkan nasional sebesar 3,32 persen.

Baca juga : Kebocoran Minyak, Bupati Karawang Minta Pertamina Beri Kompensasi Ke warga

"Ini bukti nyata bahwa sinergi BI dengan Pemda sangat baik untuk memastikan harga terjangkau, inflasi terkendali, rakyatnya bisa sejahtera melalui TPID," katanya.

Terkait dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Perry mengatakan Karesidenan Solo pernah menjadi juara TPID terbaik sebanyak dua kali. Ia berharap capaian tersebut dapat terus dipertahankan.

Ia juga meminta agar pimpinan baru BI Surakarta bisa mengembangkan klaster pangan di Soloraya, di antaranya dari sektor pertanian dan perdagangan.

Baca juga : Sah, Pertamina Kelola 100 Persen Blok Raja/Pendopo

"Dua sektor ini menjadi sumber utama perekonomian Soloraya. Saat ini, juga sudah mulai dikembangkan sektor pariwisata di Soloraya, salah satunya dengan memanfaatkan kereta api yang menghubungkan bandara dengan Solo dan Yogyakarta," kata Perry.

Selain itu, dikatakannya, jalan tol yang nantinya dapat menghubungkan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) juga diperkirakan akan mampu mendatangkan lebih banyak wisatawan.

Lebih jauh Perry mengatakan saat ini pemerintah tengah konsentrasi untuk mengembangkan industri manufaktur di Jawa tengah,  salah satunya garmen.

Baca juga : Mensos dan Buwas Saling Menguatkan

"Dengan dikembangkannya industri ini, maka bisa mendorong ekonomi Jawa Tengah termasuk Soloraya. Termasuk di dalamnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang saat ini menjadi tulang punggung ekonomi dalam negeri," katanya.

Diketahui, Bambang Pramono yang sebelumnya menjabat sebagai Ekonom Ahli Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI per tanggal 11 Juli 2019 menggantikan Bandoe Widiarto yang sudah menjabat sebagai Kepala KPw Surakarta selama tiga tahun.Saat ini Bandoe menempati jabatan baru sebagai Direktur di Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI. [KPJ] 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.