Dark/Light Mode

BUMN Borong Produk UMKM Rp 241,3 Triliun

Jumat, 25 November 2022 07:30 WIB
Menkop dan UKM Teten Masduki saat membuka acara Forum Kemitraan UKM/IKM Dengan BUMN dan Usaha Besar di Gedung Smesco, Jakarta, kemarin. (Foto: Antara).
Menkop dan UKM Teten Masduki saat membuka acara Forum Kemitraan UKM/IKM Dengan BUMN dan Usaha Besar di Gedung Smesco, Jakarta, kemarin. (Foto: Antara).

 Sebelumnya 
“Sehingga UMKM tidak lagi usaha sendiri-sendiri, tetapi menjadi bagian dari industri,” tandas Teten.

Menurutnya, bagi BUMN, banyak keuntungan dengan bermitra bersama UMKM. Salah satunya adalah biaya produksi lebih rendah dan efisien, serta insentif pajak yang bisa dimanfaatkan. “Dengan cara ini, kami ingin UMKM jadi bagian industrialisasi,” yakin Menkop.

Teten mencontohkan, misalnya Perhutani melalui pengelolaan hutan jatinya, bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM furnitur. Karena selama ini banyak UMKM yang mengeluh lantaran sulitnya mendapatkan kayu jati dari hutan Perhutani, karena sudah dikuasai perusahan besar.

Baca juga : Transformasi BUMN Sukses, ADB Suntik Dana Rp 7,84 Triliun

“Saya bersyukur tadi sudah ada kesepakatan UMKM furnitur. Sehingga mereka bisa akses kayu jati Perhutani,” terangnya.

Di kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting mengaku senang akhirnya program kemitraan dengan UMKM bisa terealisasi bukan hanya sekadar launching seremonial.

“Kami ada gerakan belanja produk dalam negeri, yang menjadi penyemangat bagi BUMN untuk semakin meningkatkan belanja dalam negeri. Khususnya kepada UMKM,” kata Loto.

Baca juga : Mudryk Ngambek Dibanderol Rp 1,6 Triliun

Dia bilang, sejauh ini belanja produk dalam negeri BUMN per 31 Oktober 2022 mencapai Rp 241,3 triliun. Harapannya, melalui event ini meningkat lagi capaiannya.

Senada, Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementerian Investasi/ BKPM Aries Indanarto mengatakan, pencapaian realisasi investasi periode Januari-September 2022 sebesar Rp 892,4 triliun atau 74,4 persen dari target.

“Capaian ini sangat menggembirakan di tengah suasana global yang tak menentu, dan terjadi pemerataan investasi di Jawa dan luar Jawa, yang sudah tumbuh hampir 54 persen,” ujarnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.