Dark/Light Mode

Cek Proyek Rel Ganda Kereta Api Tahap II

Menhub Target Solo Bebas Macet Dan Cegah Kecelakaan

Senin, 28 November 2022 06:50 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (26/11) meninjau proyek pembangunan rel ganda (double track) KA Solo - Semarang fase 1 segmen Solo Balapan - Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor. (Foto: Dok. Kementerian Perhubungan).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (26/11) meninjau proyek pembangunan rel ganda (double track) KA Solo - Semarang fase 1 segmen Solo Balapan - Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor. (Foto: Dok. Kementerian Perhubungan).

 Sebelumnya 
Menurut Putu, pengerjaan ta­hap ll memakan waktu 6 bulan, mulai Agustus 2022 hingga Feb­ruari 2023. Selama pengejaan substruktur jembatan, terjadi pe­nyempitan jalan di sekitar lokasi pembangunan.

BTP Jabagteng bersama Dishub Surakarta telah menerapkan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) selama masa pembangunan.

Per 25 November 2022, pengerjaan tahap II telah men­capai 38,52 persen. Tahap lll pembangunan erection bentang rangka baja direncanakan mulai Februari-Juli 2023 akan terjadi penyempitan jalan.

Baca juga : Ini Makna HUT Kemerdekaan RI Menurut Skuad Macan Kemayoran

“Proyek dilanjutkan dengan erection bentang utama pada Agustus- Oktober 2023. Ini akan dilakukan penutupan total Simpang Joglo selama 3 bulan, dengan pertimbangan faktor keselamatan,” jelasnya.

Pembangunan underpass Sim­pang Joglo yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR, esti­masi mulai pekerjaan awal tahun 2023-2024.

Sedangkan, pembangunan Viaduk Gilingan, merupakan bagian dari pekerjaan jalur gan­da lintas Solo Balapan-Kadipiro. Pekerjaan membutuhkan waktu selama 8 bulan atau November 2022- Juni 2023.

Baca juga : Jokowi Happy KIT Batang Laris

Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menga­takan, ada hal yang menjadi tantangan pembangunan jalur rel ganda sepanjang 10 kilometer spoor (Km’sp), yang sekitar 1,8 Km’sp-nya akan dibangun se­cara layang (elevated) tersebut.

“Tantangan pembangunan jelas nanti tiang-tiang/girder rel layang akan berdampak pada lingkungan,” kata Deddy.

Kendati begitu, kata dia, kepu­tusan membangun jalur ganda yang disebut sebagai rel layang terpanjang di Indonesia itu, patut didukung dan diapresiasi. Sebab, jalur ini nantinya dapat mengurai kemacetan jalan, karena perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo.

Baca juga : Menhub Targetkan Jalur Maros-Barru Beroperasi Oktober 2022

“Memang diperlukan elevated rail, sehingga jalan raya menjadi lebih produktif dan mengurangi kecelakaan,” jelasnya.

Seperti diketahui, proyek tersebut dibangun dengan biaya sekitar Rp 920 miliar, berasal dari rupiah murni dan Su­rat Berharga Syariah Negara (SBSN). [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.