Dark/Light Mode

LRT, Commuter Line & Kereta Cepat Tersambung

Dari Jakarta Ke Bandung Makin Cepat Dan Mudah

Rabu, 7 Desember 2022 07:30 WIB
Vice President (VP) Public Relations KAI, Joni Martinus. (Foto: Istimewa).
Vice President (VP) Public Relations KAI, Joni Martinus. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Menurutnya, dengan menggunakan layanan kereta api yang sudah terkoneksi tersebut, maka total waktu yang dibutuhkan antar pusat Kota Jakarta dan Bandung, sekitar satu jam perjalanan.

“Dengan teknologi dan SDM (Sumber Data Manusia) terbaik, kami akan memastikan seluruh perjalanan kereta api tersebut beroperasi tepat waktu. Seperti layanan KAI yang sudah ada saat ini” tegas Joni.

Saat ini pihaknya terus mempersiapkan sarana dan prasana untuk operasional KA Feeder KCJB. Misalnya, untuk sarana KA Feeder berupa lima rangkaian KRDE (Kereta Rel Diesel Elektrik), di mana setiap rangkaiannya terdiri dari lima kereta.

Baca juga : Saka Ingin Jadi Diri Sendiri

Ia menjelaskan, dalam satu rangkaian, KA Feeder KCJB berkapasitas 280 pelanggan. Yang dilengkapi fasilitas rak bagasi dan toilet guna menambah kenyamanan pelanggan.

Sedangkan untuk prasarana KA Feeder KCJB, pembangunan fisik Hall atau ruang tunggu khusus pelanggan KCJB di Stasiun Bandung dan Cimahi, telah selesai 100 persen.

Sementara di Stasiun Padalarang, kata dia, masih dalam proses pembangunan.

Baca juga : Samurai Biru Tetap Kesatria

“KAI dan KCIC (Kereta Cepat Indonesia China), saat ini sedang menyiapkan fasilitas dan standar pelayanan minimum untuk park and ride dan ruang tunggu KA Feeder KCJB,” terangnya.

Ia memastikan, perpindahan antar moda, antar peron, ketersediaan ruang tunggu dan fasilitas yang disediakan untuk pelanggan akan dibuat senyaman dan semudah mungkin.

Hal ini sebagai upaya perseroan dalam menumbuhkan minat masyarakat untuk beralih ke transportasi umum. Yakni, melalui layanan kereta api yang saling terkoneksi dan terintegrasi.

Baca juga : Paulo Bento Mundur

“Kami berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan ini, sebagaimana harapan Pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mendukung adanya konektivitas antara KCJB dengan transportasi pendukung lainnya. Apalagi ini merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

“Karena aksesibilitas dan kelanjutan perjalanan tidak hanya antar daerah. Tapi hingga mendekati perumahan dan pemukiman akan menjadi kunci keberhasilan proyek kereta cepat,” ujar Djoko kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.