Dark/Light Mode

Inovatif! Dirut Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Tokoh Finansial Indonesia 2022

Selasa, 13 Desember 2022 09:20 WIB
Dirut Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi. (Foto: Istimewa)
Dirut Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Hal ini diwujudkan Pupuk Kaltim, melalui kinerja sangat baik dalam pemanfaatan energi secara bertanggung jawab dan efisien, guna mendukung tercapainya target Nationally Determined Contribution (NDC).

Lebih lanjut Rahmad mengatakan, pihaknya juga menerapkan inovasi teknologi yang mengacu pada 4R (Reduce, Reuse, Recycle and Recovery) pada proses produksi, dibarengi penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di unit penunjang. Serta, pemenuhan baku mutu lingkungan pada limbah cair maupun emisi.

Tak hanya itu, Rahmad menjelaskan pihaknya juga memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat, salah satunya melalui solar cell dan pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel untuk dimanfaatkan masyarakat nelayan, di perkampungan atas air Kota Bontang.

"Penggunaan energi baru terbarukan ini sangat membantu masyarakat dalam penyediaan alternatif sumber energi, yang selama ini memiliki keterbatasan akses dan jarak yang terbilang jauh dari daratan," ungkapnya.

Bahkan, perusahaan juga mengembangkan beragam inovasi terkait implementasi industri hijau, di antaranya penambahan LP Amonia Absorber di Unit Pabrik-4. Ia menilai, hal ini berdampak pada efisiensi energi dan penurunan emisi GRK, di samping penghematan gas alam dalam memproduksi amoniak.

Baca juga : Komit Gunakan Produk Dalam Negeri, TRK Sabet Penghargaan Ditjen Migas

"Pupuk Kaltim juga melakukan reaktivasi pabrik urea Proyek Optimasi Kaltim (POPKA-2), yang berpotensi mengurangi emisi CO2 (karbondioksida) sebesar 398 ribu ton per tahun," jelasnya.

Rahmad memastikan, peningkatan kualitas lingkungan diwujudkan melalui kajian Life Cycle Assessment (LCA), dengan batasan sistem cradle to grave yang diintegrasikan dengan inovasi program berkelanjutan.

Lebih lanjut Rahmad mengatakan, Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mempublikasikan sertifikat produk ramah lingkungan, atau Environmental Product Declaration (EPD) dari EPD Southeast Asia.

Berdasarkan hasil benchmarking performa tahun 2022, empat dari lima pabrik ammoniak dan urea Pupuk Kaltim berhasil menduduki top position pabrik intensitas energi paling efisien, dibandingkan pabrik sejenis lainnya di Indonesia. Termasuk, pabrik PKT-2 yang telah beroperasi sejak 1984.

Rencananya, sambung Rahmad, Pupuk Kaltim akan  memprogramkan revamping di tahun 2023 untuk penurunan intensitas energi yang dibutuhkan.

Baca juga : Dua Produk Sharp Raih Posisi Teratas Indonesia Best Brand Awards 2022

"Dari sisi pengembangan EBT di lingkup perusahaan, kami juga terus melakukan berbagai inovasi seperti Green Asphalt, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap, hingga penggunaan motor listrik untuk aktivitas di lingkungan perusahaan," terang Rahmad.

Ke depannya, perseroan akan fokus menghadirkan strategi dan terobosan terbaik, guna menjadi pionir dalam transformasi industri petrokimia yang lebih hijau. Dengan begitu, dapat meningkatkan efisiensi energi secara menyeluruh di lingkungan perusahaan.

"Apresiasi penuh, kami ucapkan kepada seluruh karyawan dan keluarga besar Pupuk Kaltim, yang selama ini giat berinovasi untuk mewujudkan komitmen perusahaan. Sehingga, bisa berkinerja unggul di kelas dunia,” pungkas Rahmad.

Di kesempatan yang sama, Pemimpin Redaksi Investor Daily Primus Dorimulu menyampaikan, The Best Innovative CEO bagi Rahmat Pribadi merupakan penghargaan khusus dari majalah investor atas prakarsanya dalam mendorong pengembangan inovasi digital di proses bisnis. Hal ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan Pemerintah.

Ia mengungkapkan, terdapat rangkaian krisis yang menuntut perusahaan untuk tetap survive

Baca juga : Ruang Privat Dijamin, Sandi Minta Turis Tak Ragu Plesiran Di Indonesia

"Dan sejumlah CEO terbukti mampu menghadapi tantangan dengan berbagai langkah terobosan," ujar Primus. 

Menurutnya, perusahaan tetap menorehkan achivement dan improvement di sektor industri hingga lingkungan sosial selama pandemi Covid-19, maupun pada krisis global yang terjadi beberapa waktu terakhir.

"Maka dari itu, para CEO layak mendapat apresiasi sebagai Tokoh Finansial Indonesia, atas prestasi yang diraih dalam mengelola perusahaan dan tetap berkontribusi bagi kemajuan industri yang digeluti," pungkas Primus.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.