Dark/Light Mode

Harbolnas Berhasil Betot Minat Konsumen

Penjualan Online Shop Naik Hingga 5 Kali Lipat

Sabtu, 17 Desember 2022 07:30 WIB
Chief Marketing Officer Blibli, Edward Kilian. (Foto: Istimewa).
Chief Marketing Officer Blibli, Edward Kilian. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Puncak Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2022 berjalan sukses. Platform online shop laris manis. Mereka mencatat kenaikan penjualan hingga lima kali lipat.

Pada momen puncak Harbolnas, sebanyak 108 online shop yang terdaftar Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) ikut berpartisipasi.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda memproyeksi konsumsi masyarakat di kuartal IV-2022, akan meningkat. Sebab, banyak para pekerja menerima bonus akhir tahun. Hal itu ikut mendorong belanja masyarakat di momen Harbolnas.

Baca juga : Maksimalkan Penjualan Dengan Katalog

“Akhir tahun kan ada bonus Natal atau bonus akhir tahun. Karena itu Harbolnas masih menarik. Kalau konsumsi naik, baik juga bagi pertumbuhan ekonomi,” kata Huda kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Ia melanjutkan, Harbolnas kini sudah menjadi momen yang ditunggu konsumen. Sebab, masyarakat sudah tahu, banyak diskon yang diberikan penjual di online shop. Apalagi saat puncak Harbolnas, Pemerintah ikut mendukung dengan memberikan insentif dan subsidi.

Ditegaskan Nailul, penyelenggaraan festival belanja dengan promo dan diskon harga masih sangat efektif untuk mendorong daya beli konsumen.

Baca juga : Stok Beras Di Jabar, Jateng, Dan Sulsel Surplus Hingga Akhir 2022

Meski begitu, menurutnya, saat ini ada kelompok konsumen yang cenderung menahan diri dalam berbelanja, sebagai upaya menghadapi resesi global. Namun, diharapkannya, hal itu tidak berdampak buruk bagi Indonesia. Sebab, masih banyak masyarakat tetap membelanjakan uangnya.

“Tiket konser dan berbagai acara di Indonesia, terutama jelang akhir tahun ini tetap sold out dan selalu menarik masyarakat,” ujarnya.

Untuk diketahui, inflasi November 2022 tercatat sebesar 5,42 persen year on year (yoy), menurun dibanding inflasi Oktober 2022 yang sebesar 5,71 persen yoy.

Baca juga : Heru Tinjau Progres Pembangunan Tanggul Kali Semanan

Menurut Nailul, landainya inflasi pada November 2022 menjadi modal yang baik jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2023. Kegiatan masyarakat berlibur, akan menunjang proses meningkatkan permintaan dan menggerakkan ekonomi, meski harga-harga cenderung naik.

Ekonomi yang bergerak, sambung Nailul, setidaknya harus dinikmati oleh seluruh masyarakat. Termasuk, para pelaku mikro kecil dan menengah, maupun usaha besar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.